Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Surat Dari Otak Serangan 11 September Untuk Obama Dibuka Kepada Publik

"Kesempatan itu akan menjadi waktu saya untuk bertobat atas semua dosa dan kesalahan yang saya lakukan,"

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Surat Dari Otak Serangan 11 September Untuk Obama Dibuka Kepada Publik
BBC
Dalam foro arsip 11 September ini terlihat asap membumbung naik setelah salah satu menara World Trade Center di New York City ambruk 

Kalimat itu merujuk kepada tewasnya warga sipil Palestina di Gaza akibat perbuatan tentara Israel.

Dia juga merujuk tewasnya warga sipil akibat serangan bom dari pesawat tanpa awak di Yaman dan sejumlah daerah lain.

"Dua serangan yang terjadi di Washington dan New York itu merupakan akibat dari kebijakan destruktif Anda kepada umat Islam," tulis Khalid kepada Obama.

Isi surat ini dipublikasikan pertama kali oleh the Miami Herald.

Kantor berita AP pun menerima salinan surat ini dari tim pengacara yang membela Khalid, dan kemudian melansirnya Kamis(9/2/2017).

Namun tim pengacara ragu pesan tersebut dibaca Obama.

Sebab surat itu sampai ke Gedung Putih beberapa hari menjelang Obama menyerahkan jabatan kepada Donald Trump.

Berita Rekomendasi

Mayor Marinir Derek Poteet, seorang pengacara militer yang ditugaskan mendampingi Khalid menyebut, kliennya mulai menulis surat itu pada tahun 2014.

"Surat ini tampaknya menegaskan keteguhan dia yang percaya bahwa AS tak pernah memandang korban jiwa di seluruh dunia, khususnya umat Muslim, sebagai sesuatu yang berarti," sebut Poteet.

Khalid dan beberapa terdakwa lain menghadapi tuduhan pembajakan, terorisme, dan pembunuhan atas 3.000 orang yang melanggar hukum perang. Kasus terakhir itu kini masih dalam persiapan peradilan.

Dalam sebuah panel tertutup di tahun 2007, Khalid mengaku merencanakan serangan 11 September "dari A sampai Z", dan telah terlibat dalam banyak persiapan lainnya.

Selain itu berdasarkan uraian dalam sebuah transkrip disebutkan, Khalid pun mengaku menjadi algojo yang memenggal reporter Wall Street Journal Daniel Pearl.

Pada sidang publik pertama di tahun 2008, ia meneriakkan ayat-ayat Al-Quran dan menyatakan siap menjadi martir untuk perannya dalam serangan 11 September.

Kepala Kejaksaan tidak bersedia menanggapi permintaan komentar terkait surat Khalid itu.

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas