Survei NHK: Seperenam Anak Jepang Mengalami Kemiskinan Relatif
Survei terutama di kota besar seperti Tokyo dan Osak adan baru pertama kali dilakukan.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Acara khusus NHK tanggal 12 Februari 2017 jam 9 malam, ternyata banyak menarik perhatian banyak orang di Jepang karena mengungkapkan seperenam anak Jepang kini mengalami kemiskinan relatif.
"Satu dari enam anak muda Jepang saat ini mengalami kemiskinan relatif," papar NHK hasil surveinya baru-baru ini.
Sampai dengan saat ini pemerintah dianggap tidak mengambil langkah efektif sehingga terbengkalailah seperenam anak muda Jepang itu.
Survei terutama di kota besar seperti Tokyo dan Osaka dan baru pertama kali dilakukan.
Kemiskinan yang dimaksud ini tidak terlihat dari sudut pendapatan rumah tangga saja serta berbagai penanganannya.
"Memang tampak sulit melihat kemiskinan dalam kenyatan saat ini," tambah NHK.
Hal yang nyata kelihatan dari fashion yang digunakan anak muda tersebut serta ponsel yang murah.
Yang kedua yaitu anak SMA melakukan kerja paruh waktu di banyak tempat saat ini supaya bisa menunjang kehidupannya sendiri.
Hal ketiga diperhatikan adalah sulitnya bagi guru untuk memberikan catatan atau perhatian bagi kemiskinan yang terjadi dan tersembunyi itu.
"Oleh karena itu apabila kita tidak bisa mengantisipasi kemiskinan tersembunyi tersebut, maka nantinya negara kemungkinan akan mengalami kerugian sekitar 40 triliun yen."
Para ahli melihat sebagai resiko atas sebuah komunitas masyarakat secara keseluruhan.
Oleh karena itu perlindungan kesejahteraan dan biaya keamanan sosial akan meningkat nantinya.
Dengan demikian kita mesti menghadapi secara aktual wajah-wajah anak-anak yang mengalami kemiskinan relatif tersebut serta melihat analisa data dengan baik dan meminta saran-saran dari para ahli untuk bisa mengklarifikasi hal tersebut serta mengantisipasi maupun mengatasinya kemiskinan tak terlihat dengan secepat dan sebaik mungkin dalam waktu dekat ini.