Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahfud MD: SBY Kena Getahnya karena Dulu Kurang Responsif atas Kasus Antasari

Mahfud MD menilai pernyataan Antasari terkait situasi politik Pilkada DKI Jakarta meskipun dia menyatakan tegas tak ada kaitan dengan Pilkada.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Mahfud MD: SBY Kena Getahnya karena Dulu Kurang Responsif atas Kasus Antasari
Koresponden Tribunnews/Richard Susilo
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2011, Prof Dr Mohammad Mahfud MD 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Usai mendapatkan kebebasannya, Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar, langsung melancarkan manuver.

Terakhir, Selasa (14/2/2017), Antasari seret nama Presiden Indonesia ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Hary Tanoesoedibjo dalam kasus pembunuhan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen.

Pernyataan tersebut dilontarkan Antasari setelah 8 tahun bungkam dan dirinya dijebloskan ke penjara.

Pakar Hukum yang juga mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2011, Prof Dr Mohammad Mahfud MD menilai pernyataan tersebut terkait situasi politik Pilkada DKI Jakarta meskipun Antasari menyatakan tegas tak ada kaitan dengan Pilkada.

Tribunnews.com mewawancarai khusus mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) periode 2008-2011, Prof Dr Mohammad Mahfud MD.

Berikut petikan wawancara Tribunnews dengan Mahfud MD:

BERITA TERKAIT

Apakah benar kasus Antasari yang mencuat belakangan ini tidak ada kaitan dengan Pilkada?

"Menurut saya pengungkitan kasus kriminalisasi oleh Antasari atas dirinya memang terkait situasi politik Pilgub DKI. Kesimpulan itu sulit dihindarkan," kata Mahfud MD.

Lalu apa bapak percaya kalau Presiden Jokowi juga ikut terlibat?

"Saya tak percaya kalau Presiden Jokowi yang melakukan serangan itu kepada Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Saya pun tak percaya kalau Jokowi yang mendorong Antasari menyerang SBY dengan laporannya ke Bareskrim itu. Jadi menurut saya Jokowi memberi grasi ya biasa saja, apalagi sudah banyak yang sejak dulu mengusulkan pemberian grasi bahkan pembebasan Añtasari," ujar Mahfud.

Kalau begitu siapa yang melakukan serangan kepada SBY?

"Yang melakukan serangan pada SBY melalui kasus Antasari itu menurut dugaan saya adalah pendukung cagub/cawagub dalam Pilgub DKI. Tetapi cagubnya sendiri juga tak tahu menahu kalau ada pendukungnya yang memotori itu," ujar Mahfud.

Baca: Agar Tak Dikritik Donald Trump Nilai Tukar Yen Jepang Harus 100-110

"Itu adalah kreativitas dan militansi para pendukung sendiri. Dan ini sulit dicari aktornya sebab Antasari tampil sendiri melakukan itu. Antasari sendiri memang tampak berlaku kurang konsisten," kata dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas