Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wanita Mata-mata Korut Dari Gadis Erotis Hingga Nenek-nenek

Kasus pembunuhan terhadap putra sulung mantan pemimpin Korea Utara Kim Jong Il, Kim Jong Nam di Kuala Lumpur, membangkitkan sejarah panjang keberadaa

Editor: Samuel Febrianto
zoom-in Wanita Mata-mata Korut Dari Gadis Erotis Hingga Nenek-nenek
AP PHOTO
Kim Hyon-hui (kiri) dan Won Jeong-hwa (kanan) 

Dia menggigit sianida yang disimpan di dalam sebatang rokok. Upaya bunuh diri dengan cara sama pun sempat akan dilakukan Kim Hyon Hui, tetapi bisa digagalkan.

Perempuan itu lalu diekstradisi ke Seoul. Dalam pemeriksaan di Korsel, Kim mengaku peledakan pesawat ditujukan untuk mengganggu rencana Olimpiade Musim Panas di Seoul, 10 bulan setelah peristiwa.

Atas perbuatan itu, Kim dijatuhi hukuman mati. Namun, kemudian dia menerima pengampunan. Sebab, belakangan terungkap bahwa Kim telah menjadi korban penipuan pemimpin Korut.

Kim pun menjadi penulis dan membuat sejumlah buku laris. Dia menikah dengan mantan pejabat intelijen. 

Won Jeong Hwa

Perempuan ini masuk ke Korea setelah sekitar tahun 2001 dengan menyamar sebagai pengungsi dari Korut

Hwa kemudian ditangkap dan menjalani hukuman lima tahun penjara pada tahun 2008. 

BERITA TERKAIT

Otoritas Korsel menyebutkan, Hwa menggunakan daya tarik seksualnya untuk mendapatkan informasi sensitif tentang militer Korsel.

Dia pun menjalin hubungan dengan perwira Korsel dan merancang pembunuhan terhadap sejumlah pejabat militer lainnya.

Media Korea Selatan dengan cepat memberi julukan "Mata Hari-nya Korea Utara" untuk Hwa. 

Mata Hari adalah nama panggung dari Margaretha Geertruida "Margreet" MacLeod, penari erotis asal Belanda yang menjadi mata-mata untuk Jerman pada masa Perang Dunia I.

Setelah dibebaskan dari penjara, Hwa mengatakan, citranya sebagai Mata Hari asal Korut terlalu dibesar-besarkan. Sebab, dia hanya satu kali menggunakan seks untuk tugasnya. 

Dia mengaku sungguh jatuh cinta kepada seorang tentara muda. Dia lantas tak menuruti perintah Korut untuk membunuh dua pejabat intelijen Korsel dengan menggunakan racun. 

Hwa lalu berjuang untuk mengubah jalan hidupnya setelah lepas dari penjara.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas