Diduga Korban Reality Show Palsu, Siti Aisyah Dijebak Sindikat Pembunuh
Muncul dugaan Siti Aisyah (25) dijebak oleh sebuah sindikat. Ia ditangkap ditangkap setelah menyemprotkan racuna pada Kim Jong Nam.
Editor: Anita K Wardhani
"Kalau benar dia merupakan agen, saya kira sudah tidak ketahuan ke mana rimbanya. Tapi kok dia pergi ke hotel, tidur dan bersembunyi. Hotel ada di dekat airport itu," katanya.
Dia juga menilai ada sebuah cara atau metode tersendiri untuk melenyapkan seseorang dengan menggunakan semprotan racun.
Barang Bermerek di Tempat Persembunyian
Kepolisian Malaysia menemukan sejumlah uang dan barang mewah, termasuk sebuah tas bermerek Louis Vuitton, di tempat ditemukan di tempat persembunyian Siti Aisyah di Malaysia. Siti Aisyah ditangkap di sebuah hotel di daerah Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia, sekitar pukul 02.00 waktu setempat, Selasa.
Hotel tersebut dikatakan menjadi tempat persembunyian Siti Aisyah setelah melakukan operasi pembunuhan Kim Jong Nam.
Kamar Siti Aisyah, yang terletak di lantai tiga hotel tersebut, ditemukan tak terkunci saat digerebek polisi.
Polisi menemukan sejumlah mata uang asing, termasuk tiga lembar uang tunai senilai 100 dolar AS (setara Rp 4 juta). Ditemukan pula beberapa barang mewah seperti sebuah tas bermerek Louis Vuitton, sebuah kaca mata hitam bermerek Ray-Ban, dan sepasang sepatu Charles and Keith.
Polisi menyita dua ponsel, satu di antaranya berisi Sim card Malaysia, sedangkan satu lagi tidak ada kartu SIM card-nya. Siti Aisyah diantar ke hotel tersebut oleh kekasihnya, Muhammad Farid bin Jalaluddin, yang hari itu juga ikut ditangkap.
Siti Aisyah diantar dari sebuah hotel di kawasan Bandar Baru Salak Tinggi, tempat ia menginap sebelumnya bersama tersangka Doan Thi Huong, perempuan pemegang paspor Vietnam. Doan Thi Huong ditangkap polisi Malaysia, Rabu (15/2/2017), atas dugaan keterlibatannya dalam pembunuhan Kim Jong Nam.
Menurut laporan sejumlah media iternasional, Siti Aisyah telah tinggal di Kuala Lumpur selama beberapa bulan terakhir. Disebutkan, Siti Aisyah bekerja di sebuah klub malam. (tribunnetwork/amriyono/rekso purnomo)