Kanselir Jerman Tegaskan Islam Bukan Sumber Terorisme
Angela Merkel, mengatakan, Islam ‘bukanlah sumber dari terorisme’ dan menyerukan semua negara Islam untuk bergabung memerangi teroris.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Kanselir Jerman, Angela Merkel, mengatakan, Islam ‘bukanlah sumber dari terorisme’ dan menyerukan semua negara Islam untuk bergabung memerangi teroris.
Negara-negara Islam harus menjadi yang terdepan dalam upaya memerangi terorisme, kata Merkel dalam acara tahunan Konferensi Keamaman di Muenchen, Minggu (19/2/2017), seperti dilaporkan The Independent, Senin ini.
Merkel mengkritisi langkah Presiden AS Donald Trump yang melarang warga dari tujuh negara Islam atau berpenduduk mayoritas Muslim untuk melakukan perjalanan ke Amerika.
Wakil Presiden AS, Mike Pence, ikut mendengarkan pidato Merkel dalam konferensi tersebut.
Kanselir Jerman mengulangi lagi pernyataannya bahwa Barat tidak bisa melawan kelompok teror atau terorisme tanpa keterlibatan aktif negara-negara berpenduduk mayoritas Muslim.
"Saya pikir, negara-negara itu, yang pertama dan paling utama yang harus memberikan kontribusinya. Karena hanya dengan cara ini kita akan mampu meyakinkan orang bahwa itu Islam bukan merupakan sumber terorisme," katanya.
Merkel juga memperbarui seruannya terhadap otoritas agama Islam. Ia mengatakan, suarakan dengan jelas tentang adanya demarkasi antara Islam yang damai dan terorisme atas nama Islam.
Dia menambahkan, "Kami sebagai non-Muslim tidak bisa melakukan hal itu, tetapi harus dilakukan oleh alim ulama dan otoritas Islam."
Komentarnya terjadi setelah Presiden Trump menandatangani sebuah perintah eksekutif yang melarang warga dari tujuh negara Islam melakukan perjalanan ke Amerika.
Namun, Departemen Keamanan Dalam Negeri menunda pelaksanaan larangan imigrasi Trump menyusul dibatalkannya perintah eksekutif itu oleh seorang hakim federal di Washington.
Merkel juga meminta sekutu-sekutunya di Eropa agar bekerja sama dengan Rusia dalam memerangi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS) dan memisahkannya dengan konflik di Ukraina adan Suriah.
"Perjuangan bersama melawan terorisme adalah salah satu tujuan bersama di mana kita memiliki kepentingan yang sama dan kita bisa bekerja sama," kata Merkel.
Dalam pesan Tahun Baru-nya, Merkel mengatakan terorisme yang menggunakan nama Islam adalah tantangan paling berat yang dihadapi Jerman.(Pascal S Bin Saju)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.