Para Pembunuh Kim Jong Nam Ternyata Mampir ke Jakarta
Kim Jong Nam tewas dibunuh menggunakan racun di Terminal 2 Bandara Internasional Kuala Lumpur , Malaysia, Senin, 13 Februari lalu.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Malvyandie Haryadi
Panggil pulang dubes
Malaysia berang pada sikap Korea Utara. Dampaknya, Malaysia memanggil pulang duta besarnya di Korea Utara. Malaysia juga memanggil Duta Besar Kang Chol yang terus melontarkan kritik.
Dalam pernyataan keras, Malaysia menyebut Kang Chol telah menodai reputasi Malaysia.
Pernyataan keras yang mengungkapkan kemarahan Malaysia ini bahkan disampaikan ketika Dubes Kang Chol masih berada di gedung Kementerian Luar Negeri Malaysia untuk memenuhi panggilan bertemu Deputi Sekretaris Jenderal 1 Raja Nurshirwan Zainal Abidin.
Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan pemerintah Malaysia telah setransparan mungkin mengusut kematian Kim Jong Nam.
Menurut Malaysia, selama ini Kedutaan Besar Korea Utara di Malaysia terus diberi tahu tentang perkembangan kasus pembunuhan itu, selain proses investigasi yang tunduk kepada hukum Malaysia.
"Untuk alasan-alasan ini, pemerintah Malaysia memandang kritik yang dilontarkan Duta Besar Republik Rakyat Korea sama sekali tidak berdasar. Pemerintah Malaysia menganggap sangat serius setiap usaha tak berdasar untuk menodai reputasi Malaysia," tulis Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Malaysia telah memanggil Dubes Kang Chol, Senin, untuk meminta penjelasan atas tuduhan kepada pemerintah Malaysia dalam jumpa pers 17 Februari lalu. Menurut Kementerian Luar Negeri Malaysia, Kang Chol menyindir pemerintah Malaysia memiliki sesuatu yang disembunyikan.
Dubes Kang Chol juga menuduh Malaysia bersekongkol dengan kekuatan yang memusuhi pemerintah Korea Utara. Kang Chol tiba di Wisma Putra (gedung Kementerian Luar Negeri Malaysia) pukul 09.54 waktu setempat dan masih berada di gedung kementerian itu sampai pukul 10.55. (thestar/straittimes/tribunnews/ruth vania)