Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tembok Meksiko Akan Segera Dibangun

"Kita akan membangun tembok. Faktanya, pembangunan akan dimulai dalam waktu dekat. Sesuai jadwal. Pembangunannya sesuai jadwal yang ditetapkan"

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Tembok Meksiko Akan Segera Dibangun
HUFFINGTON POST
Tembok perbatasan Amerika Serikat dan Meksiko 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat Donald Trump berjanji akan memulai membangun tembok di perbatasan Meksiko dalam waktu dekat dan sesuai jadwal.

Dalam acara Conservative Political Action Congress (CPAC), Trump mengatakan akan selalu mengutamakan warga AS dan akan membangun tembok perbatasan yang hebat.

Dia juga berjanji untuk fokus dalam upaya 'mengeluarkan orang jahat keluar dari AS'.

Saat dia berpidato, para pendukungnya meneriakkan yel-yel: "USA, USA, USA!"

"Kita akan membangun tembok. Faktanya, pembangunan akan dimulai dalam waktu dekat. Sesuai jadwal. Pembangunannya sesuai jadwal yang ditetapkan," kata Trump.

Pernyataan Trump ini dirilis sehari setelah Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson dan Menteri Dalam Negeri AS John Kelly menggelar pertemuan dengan koleganya di Mexico City.

Tak ada seorang pun yang menyebut tentang pembangunan tembok pada konferensi pers Kamis lalu setelah mereka menggelar pertemuan tertutup.

BERITA REKOMENDASI

Berdasarkan perhitungan Reuters mengutip laporan dari Kementerian Dalam Negeri AS, pembangunan tembok Meksiko bisa menghabiskan dana hingga US$ 21,5 miliar. Angka ini jauh lebih tinggi dari estimasi harga Trump sebesar US$ 12 miliar.

Meski demikian, Trump -yang bersikeras Meksiko harus membayar pembangunan tembok tersebut- membutuhkan persetujuan Kongres dalam pembiayaan pembangunan tembok sebelum membangun konstruksinya.

Sebelumnya, Presiden Meksiko Enrique Pena Nieto menyatakan bahwa negaranya tidak akan mendanai tembok Trump.

Kemarin, Trump juga menegaskan dirinya tengah berupaya untuk menumpas kelompok Negara Islam (ISIS).

"Teroris asing tidak akan mampu menyerang Amerika jika mereka tidak bisa masuk ke Amerika," katanya.


Sumber : BBC

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas