Korut Desak Ingin Temui Siti Aisyah Terkait Kematian Kim Jong Nam
Korea Utara terus mendesak ingin dipertemukan dengan para terdakwa kasus kematian Kim Jong Nam
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KUALA LUMPUR - Terkait kematian kakak tiri Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, Korea Utara ingin bertemu Siti Aisyah, WNI yang ditangkap atas kasus kematian itu.
Korea Utara terus mendesak ingin dipertemukan dengan para terdakwa kasus kematian Kim Jong Nam, kakak tiri Kim Jong Un.
Mereka adalah Siti Aisyah, seorang perempuan Vietnam bernama Doan Thi Huong, dan seorang pria Korea Utara bernama Ri Jong Chol.
Mantan Duta Besar Korea Utara untuk PBB Ri Tong Il menentang hasil autopsi atas jenazah Kim Jong Nam yang dilakukan otoritas Malaysia.
Ri Tong Il menentang klaim bahwa korban yang selama ini pihak Korea Utara akui sebagai 'Kim Chol' itu tewas akibat diracun.
Menurut Ri Tong Il, adanya penggunaan racun gas saraf VX, seperti yang disebutkan dalam hasil autopsi, patut dipertanyakan.
Jika memang racun VX ada digunakan, Ri Tong Il mempertanyakan mengapa Siti Aisyah dan Doan Thi Huong, yang mengaku sempat mengusapkan racun tersebut pada korban, masih hidup.
"Bagaimana bisa hanya seorang dari puluhan ribu orang yang ada di bandara itu yang terdampak racun tersebut, termasuk dokter dan perawat yang menangani korban?," kata Ri Tong Il, Jumat (3/3/2017).
Karenanya, Ri Tong Il mendesak ingin menemui Siti Aisyah, Doan Thi Huong, dan Ri Jon Chol.
"Korea Utara masih menanti untuk pertemuan dengan mereka segera direalisasikan," ucap Ri Tong Il lagi.
Ri Tong Il juga meyakini 'Kim Chol' justru meninggal dunia akibat serangan jantung, mengutip dari penggalan isi laporan hasil autopsi.
"Kami mendapat informasi bahwa Kim Chol menderita penyakit jantung dan memang tidak bisa melakukan perjalanan tanpa pengobatan khusus," katanya. (Star Online)