Lima Misteri yang Menghantui di Laut: Kapal Selam Hilang hingga Segitiga Setan
Di Indonesia sendiri, cerita misteri di laut memiliki keragaman yang berbeda-beda di setiap daerah.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM - Sebagai negara maritim, wilayah Indonesia mayoritas dikelilingi oleh laut yang terhampar luas di beberapa wilayah.
Di Indonesia sendiri, cerita tentang misteri yang ada di laut memiliki keragaman yang berbeda-beda di setiap daerah.
Mulai dari yang berbau mistis hingga peristiwa mitolois dan bersejarah.
Nggak hanya di Indonesia, di berbagai penjuru dunia selalu ada cerita yang menarik seputar laut.
Wajar aja sih kalo laut penuh misteri.
Dengan kedalaman rata-rata mencapai 14.000 meter, laut banyak meninggalkan ruang bagi misteri, mitos, dan segala sesuatu di antaranya.
“95 persen laut belom terjamah oleh manusia,” kata Fredd Gorell, Kepala Humas Ocean Exploration and Research, sebuah divisi dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
“Setiap kali kami melakukan eksplorasi bawah laut, kami selalu melihat sesuatu yang baru. Atau sesuatu yang diyakini baru,” kata Gorell seperti dikutip dari Mashable.
Berdasarkan hal tersebut, situs Mashable mengumpulkan lima kasus misteri di laut yang belom terpecahkan hingga saat ini.
Mulai dari hilangnya empat kapal selam pada tahun 1968, Hiu Kanibal, hingga fenomena terkenal Segitiga Bermuda.
Seperti dikutip dari Mashable, ini dia 5 misteri laut yang belom terpecahkan hingga saat ini.
Empat Kapal Selam Yang Hilang Pada Tahun 1968
Misteri pertama terjadi pada tahun 1968, di mana ada empat kapal selam dari berbagai negara yang hilang di lautan.
Keempat kapal selam ini adalah USS Scorpion (Amerika Serikat), INS Darak (Israel), Minerve (Perancis), dan K-129 (Uni Soviet).
Berbagai teori pernah diungkapkan tentang misteri laut ini, akan tetapi nggak satu pun yang bisa memberikan jawaban yang jelas dan logis.
Hiu Kanibal di Australia
Apa yang lebih menakutkan dari seekor hiu?
Seekor hiu kanibal! Nggak bercanda, kemungkinan adanya seekor hiu kanibal emang ada.
Para ilmuwan di Australia pernah memasang sebuah penanda buat melacak seekor hiu putih sepanjang sembilan kaki.
Akan tetapi kejadian berikutnya, bikin semua ilmuwan terkejut.
Hiu putih yang sedan dilacak tersebut tiba-tiba menyelam di kedalaman 1,903 kaki, dan tiba-tiba mengalami kenaikan suhu yang drastis.
Dari sebelumnya 46 derajat Fahrenheit menjadi 78 derajat Fahrenheit.
Satu-satunya penjelasan gimana suhu bisa berubah sedrastis itu adalah bahwa hiu tersebut telah dimakan sesuatu yang lebih besar.
Meskipun bukan kebiasaan hiu buat memangsa hiu lainnya, beberapa kemungkinan yang terjadi adalah adanya seekor hiu putih kolosal yang diperkirakan memiliki berat hingga dua ton!
Penemuan ‘Kota Atlantis’ Di Jepang
Mitos tentang Kota Atlantis ternyata juga ditemukan di lautan Jepang.
Pada tahun 1986, seorang penyelam lokal di dekat pulau Yonaguni Jima, menemukan sebagian besar dari formasi bekas bangunan di bawah air.
Menurut seorang ahli geologi kelautan di Universitas Ryukyus, Maasaki Kimura, struktur tersebut terlihat seperti reruntuhan kastil yang terdiri dari lima candi, sebuah arena, dan sebuah gapura.
Beberapa orang percaya bahwa itu adalah reruntuhan kota kuno yang terkubur oleh gempa yang kuat.
Akan tetapi, Professor Robert Schoh dari Universitas Boston , menyebut struktur tersebut adalah kasus alami dan klasik dari geologi dasar.
Sampai sekarang belum terpecahkan mengapa struktur tersebut memiliki kemiripan dengan sebuah struktur istana.
Fenomena Laut Susu
Pada zaman dulu, banyak pelaut yang bercerita kisah tentang air laut yang tiba-tiba berubah warna jadi seperti air susu.
Ternyata, peristiwa itu pernah beneran terjadi di tahun 1995 lalu.
Ketika itu, sebuah kapal dagang asal Inggris mencatat bahwa laut tampak terlihat berwarna putih seperti susu.
Seorang ilmuwan, Steve Haddock dari Monterey Bay Aquarium Institute, punya teorinya sendiri terkait dengan hal ini.
Menurut Haddock, bakteri bercahaya atau dinoflagellata adalah penyebab air laut bercahaya seperti air susu.
Sebuah studi lanjutan yang dilakukan oleh Haddock kemudian menyimpulkan bahwa bakteri tersebut bersinar buat menarik ikan agar mereka bisa hidup dalam tubuh pemangsanya.
Jumlah bakteri ini sendiri diperkirakan mencapai triliunan.
Dan sampai saat ini, para ilmuwan masih belom mengerti apa yang menyebabkan populasi bakteri ini bisa sedemikian besar.
Segitiga Bermuda
Cerita tentang Segitiga Bermuda mungkin udah sering kali kamu denger.
Kejadian misterius yang terjadi di wilayah ini bermula pada tahun 1918, ketika kapal Angkatan Laut Amerika Serikat, USS Cyclops menghilang di bentangan Samudera Atlantik, yang dibatasi oleh Miami, Bermuda, dan Puerto Rico.
Nggak ada sama sekali panggilan darurat yang keluar dari kapal perang yang mengangkut 300 kru tersebut.
Nggak cuma itu, setelahnya banyak peristiwa terkait nggak berfungsinya alat atau bahkan hilangnya pesawat atau kapal yang melintas di daerah ini.
Teori tentang peristiwa yang sering terjadi di wilayah ini kemudian banyak bermunculan.
Mulai dari yang bersifat ilmiah, supranatural, hingga konspirasi tentang keberadaan makhluk asing.