PLN Dapat Pinjaman 9,2 Miliar Yen dari Perbankan Jepang
PT PLN Indonesia belum lama ini mendapatkan pinjaman dari sindikat perbankan Jepang sebesar 9,2 miliar yen.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PT PLN Indonesia belum lama ini mendapatkan pinjaman dari sindikat perbankan Jepang sebesar 9,2 miliar yen dan sekitar 22 juta dolar AS atau sekitar 2,6 miliar yen dari Japan Bank for International Corporation (JBIC) atau bank kerja sama internasional Jepang.
"Dana pinjaman untuk pembangunan proyek pembangkit Muara Karang menembakkan gas combined cycle daya (500mW × 1 unit) di DKI Jakarta," kata sumber Tribunnews.com, Selasa (21/3/2017).
Mitsubishi Corporation, turbin gas dan turbin uap dipasok oleh Mitsubishi Corporation yang memiliki saham Mitsubishi Hitachi Power Systems.
Dana tersebut untuk membiayai membeli satu set peralatan perusahaan generator (Mitsubishi Electric Co, Ltd).
Pembangunan proyek tenaga listrik itu di Indonesia, dalam rangka mengatasi meningkatnya permintaan listrik karena pertumbuhan ekonomi, sehingga pemerintah telah mempromosikan akan membangun 35 gigawatt pada periode lima tahun dari tahun 2915 hingga 2019.
Baca: Warga Jepang Latihan Mengungsi Menghadapi Datangnya Peluru Kendali Korea Utara
"Pinjaman ini, oleh JBIC untuk mendukung ekspor peralatan pembangkit listrik yang ditetapkan oleh perusahaan Jepang, serta berkontribusi pada pemeliharaan dan peningkatan daya saing internasional perusahaan Jepang, yang juga berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi melalui pasokan listrik yang diharapkan stabil di Indonesia," kata dia.
JBIC akan terus mendukung secara finansial ekspor peralatan terkait infrastruktur dan pengembangan bisnis di luar negeri oleh perusahaan-perusahaan Jepang.
Pinjaman ini, selain dari JBIC juga dari Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd (lead bank), Mizuho Bank, Ltd, co-financing dari Australia dan New Zealand Banking Group Limited (Bank).
Sedangkan jaminan asuransi oleh Lembaga administratif independen Nippon Export dan asuransi Investasi (NEXI).
Total pembiayaan bersama proyek tersebut adalah 15,4 miliar yen.