Sosok Abu Izzudin Sebagai Dalang Serangan di Parlemen London
Kini tercatat, tiga warga sipil dan seorang polisi yang berjaga di depan gedung Parlemen Inggris tewas.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
"Tiga warga sipil tewas, sementara satu polisi pun menjadi korban. Lalu ada 40-an yang terluka," kata pejabat Pejabat AntiTeror Inggris Mark Rowley, seperti dikutip AFP.
Sebelumnya, Rowley menyebut, ada tiga orang tewas dan 20 lainnya terluka dalam aksi serangan teror itu.
Digambarkan, seorang pria melintas di jalur pejalan kaki di depan gedung parlemen, dan lalu menikam seorang polisi sebelum menembak mati polisi tersebut.
Serangan itu terjadi di dekat ikon Inggris Big Ben, tak jauh dari Jembatan Westminster.
Kontan, para turis yang memadati areal wisata itu pun mengalihkan pandangannya ke lokasi penyerangan.
Mobil pelaku serangan merangsek masuk ke jalur pejalan kaki di Jembatan Westminster, sebelum menabrakkannya ke pagar gedung parlemen.
Dia mengatakan, korban sipil yang tewas adalah mereka yang berada di Jembatan Westminster.
Serangan terjadi setahun setelah teroris ISIS membunuh 32 orang dalam serangan ganda di Kota Brussels, Belgia.
Dan setahun setelah serangkaian serangan mematikan di Eropa, di mana Inggris tak pernah menjadi sasaran.
Gedung perlemen terpaksa ditutup selama beberapa jam, dan para wakil rakyat diungsikan ke dekat Westminster Abbey dan kantor pusat Kepolisian Metro London.
Ambulan udara mengudara, dan polisi pun mengepung area di sekitar lokasi dalam radius yang luas.
Sementara wisatawan dari London Eye -sebuah daya tarik pengunjung populer London, terjebak di ketinggian 135 meter selama lebih dari satu jam saat kejadian.