Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Eks Anggota 'Sekte Kiamat' Beberkan Hal Mengerikan Tentang Ritual Mereka

Grup tersebut juga dikenal dengan nama 'Great White Brotherhood' yang dalam bahasa Indonesia berarti Perkumpulan Putih Agung.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Eks Anggota 'Sekte Kiamat' Beberkan Hal Mengerikan Tentang Ritual Mereka
MIRROR
Anne Hamilton Byrne dan anak-anak didiknya. 

Anak-anak yang dibesarkan di sekte pemujaan aneh tersebut telah dimintai keterangan untuk sebuah pembuatan buku dan film dokumenter dengan judul yang sama dan telah tayang perdana di Festival FIlm Melbourne International tahun lalu.

Mereka menceritakan dipaksa mengunakan obat-obatan dan pelecehan seksual terhadap anak.

Tahun 1987, polisi menyerbu komplek danau The Family dan menyelamatkan anak-anak yang mengklaim mereka bagian dari pemimpinnya, "pemimpin ras masa depan".

Kelompok tersebut akhirnya gugur secara besar-besaran setelah seorang anggota bernama Sarah melaporkan kepada polisi dan menceritakan tentang kekerasan fisik dan emosi yang ia alami.

Berdasarkan laporan, anak-anak bahkan tak diperbolehkan keluar melalui semua akses dan selalu didisiplinkan dengan kelaparan juga penyiksaan bertubi-tubi.

Sekolah terpencil yang dinamai
Sekolah terpencil yang dinamai "uptop'', rumah untuk anak-anak. (MIRROR) ()
Anne Hamilton-Bryne yang sekarang sudah sangat tua dan hidup dalam rumah rehabilitasi. (MIRROR)
Anne Hamilton-Bryne yang sekarang sudah sangat tua dan hidup dalam rumah rehabilitasi. (MIRROR) ()

Sebuah buku lain menceritakan para lelaki datang pada akhir tahun 1970an untuk memperbaiki aliran listrik.

Mereka membutuhkan waktu setidaknya dua minggu untuk memperbaiknya.

Berita Rekomendasi

Kemudian anak-anak diharuskan untuk berbicara kepada para tukang listrik tersebut namun dengan berpura-pura bertingkah laiknya anak yang berkebutuhan khusus.

Alhasil, para lelaki tersebut akan mengira bahwa ini adalah sekolahan khusus untuk anak-anak cacat.

"Kami diajakan bagiamana menggerakan kepala di satu sisi dan berbicara tak jelas dengan suara kacau dan bertingkah aneh" kata seorang mantan penghuni sekolah Uptop.

Lebih parah, anak-anak tersebut bahkan sering diminta untuk minum obat-obatan untuk kejiawaan seperti diazepam hingga mereka beranjak dewasa dan dipaksa untruk menjalani sebuah upacara penerimaan dengan menelan obat sejenis LSD.

Anak-anak yang selamat ketika dalam pengaruh obat, akan ditinggalkan di sebuah ruang gelap, sendirian dan terpisah dari kunjungan oleh Hamilton-Byren atau psikater dari kelompok tersebut.

Hingga detik ini, Anne tinggal disebuah rumah perawat di Australia.

Diperkirakan ia memiliki sebuah perkebunan dengan nilai jutaan, dan namanya hanya dicatutkan dalam sebuah hukuman ringan.

Ia tetap menjadi satu wanita bersejarah yang memimpin sebuah sekte pemujaan setan.(TRIBUNWOW.COM/Lolita Valda Claudia)

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas