Pada 2075 Umat Islam Diprediksi Menjadi Penduduk dengan Jumlah Terbanyak di Dunia
Penduduk Muslim menduduki proporsi terbesar kedua dengan 1,8 miliar atau setara dengan 24 persen dari populasi global.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Islam diprediksi akan menjadi agama dengan jumlah pemeluk terbesar di dunia pada tahun 2075.
Hal itu seiring dengan terus bertambahnya bayi yang lahir di keluarga Muslim. Prediksi itu dipaparkan lembaga kajian Amerika Serikat Pew Research Center.
Disebutkan, gabungan faktor keluarga muda dan tingginya tingkat kesuburan membuat bayi yang lahir di keluarga Muslim antara tahun 2030-2035 diperkirakan mencapai 225 juta.
Sementara, bayi yang lahir dari orangtua Kristen sekitar 224 juta.
"Pada periode 2055-2060, bayi yang lahir di keluarga Muslim 232 juta, sementara di keluarga Kristen angkanya 226 juta," demikian kutipan dari hasil kajian Pew.
Data tahun 2015 memperlihatkan, dari 7,3 miliar penduduk dunia, sekitar sepertiganya memeluk agama Kristen (31 persen).
Penduduk Muslim menduduki proporsi terbesar kedua dengan 1,8 miliar atau setara dengan 24 persen dari populasi global.
Antara tahun 2015-2060, jumlah penduduk dunia diperkirakan meningkat 32 persen menjadi 9,6 miliar jiwa.
Selama periode ini, jumlah penduduk Muslim meningkat pesat dengan bertambah 70 persen.
Jumlah pemeluk Kristen meningkat 34 persen, sedikit di atas laju pertambahan penduduk dunia.
Namun angka itu jauh lebih lambat jika dibandingkan dengan pertambahan pemeluk Islam.
Saat ini, sebagian besar Muslim tinggal di kawasan Asia dan Pasifik, seperti di Indonesia, India, Pakistan, Bangladesh, Iran, dan Turki.
Indonesia memegang predikat sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. "Namun, predikat tersebut akan diambil alih oleh India pada 2050," kata tim peneliti Pew.
Disebutkan juga, konsentrasi penduduk Muslim akan beralih dari kawasan Asia dan Pasifik ke Afrika dalam beberapa dekade ke depan.
Secara khusus, pertambahan penduduk Muslim terjadi di kawasan Afrika Sub-Sahara, akibat tingginya tingkat kesuburan.
Pada 2040, diperkirakan kenaikan alamiah penduduk Muslim di Afrika Sub-Sahara lebih tinggi dari Asia. (BBC)