Donald Trump Masukkan Indonesia ke Daftar Negara Curang, Ini Reaksi Menlu Retno Marsudi
"Kita harus melihatnya secara komprehensif. Bisa saja di satu sisi kita defisit, tetapi di sisi lain, kita surplus."
Penulis: Amriyono Prakoso
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Amriyono Prakoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Amerika Serikat memasukkan Indonesia ke dalam daftarb negara-negara curang dalam praktik perdagangan internasionalnya dengan Amerika Serikat.
Praktik curang negara-negara tersebut dituding Presiden AS Donald Trump telah membuat APBN Amerika Serikat babak belur alias defisit.
Menanggapi hal itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjelaskan semua pihak harus melihatnya secara menyeluruh dan komprehensif.
"Kita harus melihatnya secara komprehensif. Bisa saja di satu sisi kita defisit, tetapi di sisi lain, kita surplus," kata dia di Jakarta, Kamis (7/4/2017)
Bagaimanapun, kata dia, hubungan perdagangan antar negara harus saling menguntungkan satu sama lainnya dan itu akan menjadi pembahasan pada kementerian bidang ekonomi.
Trump diketahui mengeluarkan perintah eksekutif yang memerintahkan jajarannya menyelidiki negara-negara yang dianggap AS bertanggung jawab atas defisit neraca perdagangan AS yang kini nilainya mencapai hampir US$ 50 miliar.
Beberapa negara yang disebut masuk dalam daftar negara curang tersebut di antaranya: Indonesia, Jepang, Jerman, Meksiko, Irlandia, Vietnam, Italia, Korea Selatan, Malaysia, India, Thailand, Prancis, Swiss, Taiwan dan Kanada.