Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - PM Jepang Shinzo Abe kemarin (13/4/2017) mencemaskan ancaman Korea Utara (Korut) terutama kemungkinan peluncuran rudal gas Sarin.

"Wajar saja kalau dunia termasuk Jepang ingin adanya perdamaian dunia. Tetapi Korut sangat bandel dan sudah ditegur dunia, melanggar Konvensi PBB masih terus melakukan uji coba rudalnya," papar Abe dalam sidang parlemen Jepang kemarin.

Selanjutnya Abe bahkan menekankan agar warga Jepang berhati-hati mulai kini karena ada kemungkinan peluncuran rudal dengan gas mematikan Sarin.

"Yang kita takutkan adalah kemungkinan peluncuran rudal Korut dengan menggunakan gas Sarin," tekan Abe lagi.

Sementara politisi senior partai liberal demokrat (LDP) mantan menteri pendidikan Fumiaki Ibuki juga mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dengan keadaan saat ini.

Bahkan kalau perlu menjauh dari Tokyo yang kemungkinan jadi target rudal Korea Utara.

"Korut kemungkinan menggunakan rudal dengan gas yang mematikan, gas Sarin. Keadaan saat ini memang cukup tidak menentu dan ada kemungkinan rudal disasarkan ke Tokyo. Jadi sebaiknya warga menjauh dari Tokyo kalau bisa saat ini," papar Ibuki kepada pers kemarin.

Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga pun dalam jumpa persnya membenarkan adanya keadaan bahaya tersebut namun tak menyebut nama gas Sarin.

"Peluncuran rudal Korut sangat membahayakan dan ada kemungkinan disasarkan ke Jepang dengan bahan kimia," papar Suga kemarin.