Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Netizen Geram! Anggap tak Mampu Beli, Manajer Toko Perhiasan Usir Pelanggan Tua

Tapi si manager malah tidak melihat stock barang dan langsung berkata bahwa mereka tidak punya apapun.

Editor: Wahid Nurdin
zoom-in Netizen Geram! Anggap tak Mampu Beli, Manajer Toko Perhiasan Usir Pelanggan Tua
orldofbuzz.com
Toko Perhiasan Poh Kong 

TribunStyle.com/Tiara Shelavie

TRIBUNNEWS.COM - Jika kamu bekerja di perusahaan retail dan pelayanan, kamu pasti tahu betul ungkapan yang berbunyi "pembeli selalu benar."

Tingkah laku, pelayanan, dan kesopanan sangatlah mempengaruhi kepuasan pelanggan.

Kepuasan pelanggan tentu saja memperngaruhi penjualan.

Namun, melansir worldofbuzz.com, seorang pria asal Malaysia yang bernama Frankie Lam ini mengalami pengalaman tak menyenangkan saat mengunjungi sebuah toko perhiasan di Kepong.

Saking geramnya, ia mencurahkan kekesalannya itu pada sebuah grup Facebook dan langsung viral.

Curhat Farankie di Facebook
Curhat Farankie di Facebook (Facebook/Frankie Lam)

Frankie menulis:

Berita Rekomendasi

"Ini pertama kalinya aku mengalami pengalaman tak mengenakkan saat berbelanja.

Aku mengajak ibuku ke toko perhiasan karena ia ingin membeli beberapa perhiasan emas.

Tapi, ketika aku sampai di depan toko, tak ada satupun karyawan yang menyapaku dan menanyaiku apa yang kami butuhkan.

Si manager bahkan berdiri di sana.

Tidak mempedulikan apapun, hanya memainkan handphone-nya tanpa menyadari keberadaan kami.

Ibuku duduk dan memanggil manager untuk meminta bantuan.

Ia melirik dengan ekspresi kesal pada ibuku.

Ibuku meminta rekomendasi desain yang bagus.

Tapi si manager malah tidak melihat stock barang dan langsung berkata bahwa mereka tidak punya apapun.

Lebih kesalnya lagi, si manager meminta ibuku untuk pergi ke toko seberang!"

Toko Perhiasan Poh Kong
Toko Perhiasan Poh Kong (Facebook/Frankie Lam)

Frankie kemudian mengungkapkan kekesalannya itu.

"Apakah ia melihat kami dan berasumsi kami tidak mampu beli emas?

Bagaimana bisa orang seperti itu bisa jadi manager cabang?

Atau apakah memang begitu perusahaan besar dan kaya memperlakukan pelanggannya?

NB: Nama toko itu yaitu Poh Kong, lokasi ada di Aeon Kepong."

Netizen langsung memberikan komentar dukungannya.

Netizen berkata bahwa seorang manager tidak seharusnya melihat orang dari penampilan luar saja.

Tak hanya itu, ternyata banyak pula netizen yang mengalami pengalaman serupa.

"Toko itu terkenal karena pelayanannya yang buruk.

Semua staff di cabang itu kasar dan tak bersahabat.

Kamu tidak akan dilayani jika kamu tidak terlihat kaya.

Sikap mereka akan tiba-tiba berubah jika kamu berpenampilan seperti orang yang mampu membeli perhiasan mahal."

Karena insiden ini, banyak netizen yang mengambil kesempatan untuk memberikan keluahan langsung pada Poh Kong.

Menurut Moretify, Poh Kong telah merespon komplain yang mereka terima.

Komplain ke Poh Kong
Komplain ke Poh Kong (Moretify)

"Kami minta maaf atas kejadian tak menyenangkan yang terjadi di Poh Kong di Aeon Kepong.

Kami telah mengambil langkah-langkah untuk mengganti manager yang baru.

Terima kasih untuk masukannya, kami turut serta meningkatkan pelayanan agar lebih baik lagi.

Untuk memastikan kejadian ini tidak terulang lagi, kami akan memberikan pelatihan keras pada para pegawai kami.

Terima kasih atas dukungannya semoga bisa bertemu dengan Anda lagi."

Semoga ini menjadi pelajaran bagi para pemilik toko manapun agar memperlakukan pelanggan sebagaimana mestinya. (*)

Sumber: TribunStyle.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas