Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Waduh, Ujicoba Rudal Balistik Korea Utara Sabtu Lalu Gagal

"Saat ini, kita terus memonitor provokasi yang dilakukan pihak militer Korut dan sangat siap menghadapi segala bentuk provokasi."

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Waduh, Ujicoba Rudal Balistik Korea Utara Sabtu Lalu Gagal
EUROPEAN PRESSPHOTO AGENCY/WSJ
Rudal balistik Korea Utara. Foto ini dirilis Kantor Berita Korea Utara, Yonhap News Agency dan memperlihatkan saat rudal ini diluncurkan di dekat Pantai Sinpo, pantai di bagian timur laut Korea Utara pada 9 Mei 2015 

TRIBUNNEWS.COM, PYONGYANG - Hari Sabtu (29/4/2017) lalu, Korea Utara melakukan ujicoba senjaa nuklir. Namun, berdasarkan laporan sejumlah petinggi AS kepada NBC News, rudal tersebut meledak tak lama setelah diluncurkan.

Pejabat AS itu mengungkapkan, ujicoba rudal melibatkan jarak pendek, rudal non-nuklir, yang mampu mencapai Seoul, bukan Jepang.

Salah seorang petinggi itu juga mengatakan, Amerika sudah mendapatkan peringatan atas adanya ujicoba tersebut dan terus mengamati perkembangan yang terjadi.

Sementara itu, seorang petinggi militer Korut yang namanya dirahasiakan memberikan konfirmasinya kepada NBC.

Menurutnya, pengujian rudal tersebut dilakukan pada pukul 05.30 waktu lokal setempat. Dia membocorkan, rudal tersebut melesat dari timur laut ke laut bagian timur.

"Saat ini, kita terus memonitor provokasi yang dilakukan pihak militer Korut dan sangat siap menghadapi segala bentuk provokasi," demikian kata petinggi AS yang namanya dirahasiakan.

Komando Pasifik AS mengatakan, nuklir tersebut tidak berhasil meningalkan teritori Korea Utara dan North American Aerospace Defense Command menilai, peluncuran tersebut tidak mengancam Amerika Utara.

Berita Rekomendasi

Gedung Putih dan jajaran pemerintahannya sudah mengetahui hal tersebut. Dalam wawancara dengan Reuters yang dipublikasikan Kamis malam, Trump bilang, konflik besar dengan Korut sangat mungkin terjadi. Namun dia lebih memilih solusi dipomatik.

Trump menginginkan Korut membayar sistem pertahanan militer, the Terminal High Altitude Area Defense (THADD) senilai US$ 1 miliar. THADD didisain untuk melindungi Korut dan Jepang dari serangan rudal, dan dapat dioperasionalkan paling cepat musim panas 2017. 

 Sumber : CNBC

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas