TribunStyle.com, Anggraini Wulan Prasasti

TRIBUNNEWS.COM - Di era digital ini, beberapa orang sering mengunggah foto mereka ke media sosial tanpa banyak pertimbangan.

Padahal, apa pun yang diunggah ke dunia maya akan secara otomatis menjadi konsumsi publik.

Belakangan, sepasang kekasih jadi 'bulan-bulanan' netizen usai mengunggah foto tak pantas di media sosial.

Sebuah laman Facebook mengunggah foto pasangan ini dengan menuliskan caption 'Foto-foto diambil oleh fotografer pernikahan'.

Ternyata, sepasang kekasih ini sedang melakukan foto pre-wedding.

Tampak dalam beberapa foto yang diunggah, sang pria menggunakan pakaian jas lengkap.

Sedangkan, kekasihnya menggunakan gaun panjang berwarna merah dan biru.

Biasanya, pasangan akan menunjukan pose unik saat berfoto untuk pre-wedding.

Tak hanya pose romantis, tak jarang beberapa pasangan berani untuk menunjukkan pose lucu dan konyol.

Namun, tidak dengan pasangan ini.

Mereka justru menunjukkan pose tak biasa yang dianggap tak senonoh.

Pasangan ini juga sama sekali tak terlihat canggung saat mempergakan pose ini.

Bahkan, keduanya justru terlihat menikmati sesi pemotretaan tersebut.

Di beberapa foto, pasangan ini menunjukkan pose berani sambil menjulurkan lidahnya.

Unggahan ini sontak membuat heboh netizen.

Mereka ramai menuliskan komentar.

Netizen menganggap bahwa pasangan ini sudah merusak makna sakral pernikahan karena pose mereka ini.

Beberapa juga menunjukkan kekhawatirannya terhadap masa depan anak pasangan ini kelak saat melihat foto ayah dan ibunya.

Melihat hujatan yang banyak dituliskan netizen, unggahan ini pun akhirnya dihapus, melansir EliteReaders.

Namun, terdapat netizen yang sempat menyimpannya.

Ada pihak yang menganggap aksi pasangan ini hanya untuk bersenang-senang.

Tapi, ada pula yang menganggap keduanya sudah kelewatan.

Satu hal yang bisa dipelajari dari kejadian ini.

Sebaiknya pikirkan betul-betul apa yang akan kita unggah di media sosial.

Harus selalu diingat bahwa unggahan kita bisa dilihat secara bebas oleh publik.

Jadi, bijaklah dalam menggunakan media sosial.(*)