Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Walikota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto (53) atau biasa dipanggil Danny, sangat bersinar-sinar matanya ketika bicara soal makanan dan restoran karena Makassar akan membuka restoran di Singapura.

"Kita mau buka restoran di Singapura dan para dubes, baik dubes Indonesia maupun dubes Singapura mendukung semua sudah setuju untuk membuka Warung Makassar. Kita harus melakukan ekspansi global di jaman sekarang," paparnya khusus kepada Tribunnews.com Sabtu (6/5/2017) lalu.

Sebelumnya beberapa waktu lalu Makassar melakukan pameran dan menyajikan berbagai makanan Makassar di Madrid Spanyol.

"Kita sajikan seafood dan daging dan berlangsung sukses bagus di Madrid. Berbagai sup, semua makanan mulai konro coto, berbagai sup, palubasa, habis semua di sana."

Saat pameran makassar di Spanyol itu Danny membawa shef (juru masak) khusus dari Makassar dan mem bawa bumbu kering.

Sedangkan materi seperti daging beli di Spanyol saha, tambahnya.

Makassar yang memiliki populasi 1,767.163 jiwa dengan total area 175.77 km2, memiliki pengembangan sumber daya manusia paling tinggi di Indonesia dengan indeks 80.53.

"Pertumbuhan GDP 7,83% dengan penghasilan GDP sebesar 6800 USD, tingkat kemiskinan 4,36%, usia harapan 51,47 tahun dan indeks kebahagiaan 75,21. Maju sekali Makassar saat ini."

Selain itu Makassar juga punya penerbangan langsung ke Singapura, Medinah, dan malaysia.

"Bayangkan ke Medinah saja dengan boing 747 setiap bulan kita membawa 4000 orang dari Makassar untuk menunaikan ibadah Islamnya di sana. Lalu rencana membuka penerbangan langsung ke China dan Australia di masa depan," paparnya lebih lanjut.

Keberhasilan Makassar ini mendapat sorotan dari bank perkembangan Asia (ADB) sehingga berhasil mendapat bantuan dari ADB untuk pembangunan kota tersebut di masa depan.

Semua keberhasilan ini menurut Danny karena berhasil merekatkan semua hati setiap anggota masyarakat.

"Kita buat hubungan dari hati ke hati sehingga semua hati setiap anggota masyarakat di Makassar terkait satu sama lain, bangkit bersama membangun kotanya."