TRIBUNNEWS.COM, BAHAMA - Misteri Segitiga Bermuda atau yang disebut sebagai segitiga setan kembali memakan korban.

Kali ini, korbannya adalah seorang pilot bernama Nathan Ulrich dan seorang ibu, Jennifer Blumin, bersama dua anak laki-lakinya, Phineas (4) dan Theodore (2).

Seperti dilansir dari MIRROR, Rabu (17/5/2017), pesawat kecil yang mereka tumpangi tiba-tiba menghilang di kawasan Segitiga Bermuda.

Penjaga Pantai Amerika Serikat (AS) menemukan puing-puing pesawat setelah menghilang sekitar 40 mil sebelah timur Bahamas usai lepas landas dari Puerto Rico, Senin 15 Mei waktu setempat.

Menurut penjaga pantai itu, petugas Air Traffic Control (ATC) di Miami mengaku hilang kontak dengan pesawat model mesin kembar MU-2B tersebut saat berada di sebelah timur Pulau Eleuthera.

Pesawat itu diketahui hendak menuju sebuah kota kecil bernama Titusville di sebelah timur Pantai Florida.

"Tidak ada indikasi cuaca buruk saat itu," ujar Ryan Kelly, juru bicara penjaga pantai.

Otoritas setempat memfokuskan pencarian pada Selasa kemarin sekitar 40 mil sebelah timur dari Eleuthera, demikian dilaporkan NBC New York.

Sekadar informasi, kawasan Segitiga Bermuda berada di sebelah barat Laut Atlantik di lepas pantau Florida, Amerika Serikat.

Kawasan itu disebut sebagai kuburan pesawat dan kapal, karena saking banyaknya pesawat dan kapal yang menghilang di sana.

Atas fenomena yang terjadi ini, banyak orang yang menghubungkan wilayah tersebut 'dikutuk' maupun menjadi tempat aktivitas paranormal.

Kawasan itu juga disebut dengan Segitiga Setan.

Misteri Segitiga Setan

Sebenarnya wilayah Segitiga Bermuda ini tak benar bila dikatakan segitiga.