Mengenal Sosok Kandidat Presiden Iran
Jumat (19/5/2017), jutaan warga Iran menuju ke tempat-tempat pemungutan suara untuk memilih presiden baru.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, TEHERAN - Jumat (19/5/2017), jutaan warga Iran menuju ke tempat-tempat pemungutan suara untuk memilih presiden baru.
Pemilihan Presiden Iran kali ini dilihat sebagian besar pihak sebagai sebuah referendum politik mencari Presiden yang lebih moderat.
Serta membantu membuka jalan bagi negara akan kesepakatan nuklir dengan kekuatan dunia.
Petahana Presiden Hassan Rouhani dipandang yang lebih berpeluang setelah pemerintahannya kembali dikenai sanksi-sanksi baru terkait dengan program misil balistik Iran.
Di bawah konstitusi Iran, keputusan pemimpin tertinggi menjadi putusan final terhadap segala hal menyangkut negara.
Presiden Iran subordinat namun masih kuat dengan pengaruh terhadap kebijakan domestik dan luar negeri.
Berikut ini adalah kandidat yang bersaing dalam pilpres Iran:
Rouhani (68) adalah seorang ulama moderat yang dipilih pada tahun 2013 pada janji kebebasan pribadi yang lebih besar dan meningkatkan hubungan dengan Barat.
Pemerintahannya menegosiasikan kesepakatan nuklir pada tahun 2015 dimana Iran memilih membatasi program nuklirnya agar sanksi internasional bisa dicabut.
Pada awal masa jabatannya tahun 2013, Rouhani menelepon Presiden AS Barack Obama membahas hubungan bilateral kedua negara.
Komunikasi kembali dibangun sejak Revolusi Islam Iran tahun 1979 dan krisis sandera Kedubes AS.
2. Dariprasetya Raisi
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.