Trump Beri Sinyal Bakal Angkat Joe Lieberman Sebagai Direktur Baru FBI
Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan segera mengumumkan Direktur baru Federal Bureau of Investigation (FBI).
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan segera mengumumkan Direktur baru Federal Bureau of Investigation (FBI).
Pejabat baru FBI tersebut untuk mengganti James Comey yang dipecat sebelumnya.
Ketika dimintai kepastian waktu pengumuman Direktur baru FBI, Trump memastikan segera.
Ketika Konferensi pers bersama dengan presiden Kolombia Juan Manuel Santos, di Gedung Putih, Trump juga ditanya soal kemungkinan Senator Connecticut Joe Lieberman akan menempati posisi Direktur FBI.
"Dia lah," jawab Trump
Trump dan Lieberman bertemu untuk membicarakan mengisi jabatan Direktur FBI di Gedung Putih, Rabu (17/5/2017).
Lieberman memberi jempol kepada wartawan, ketika ia meninggalkan gedung putih dan berkata dia dan Presiden telah melakukan pertemuan baik.
Sebelumnya Trump mencopot James Comey dari jabatannya sebagai Direktur FBI.
Namun, polemik seputar keputusan mengejutkan Trump itu terus bergulir.
Kantor berita AFP, Kamis (11/5/2017) mewartakan, beberapa hari sebelum pemecatan, Comey mengatakan kepada anggota parlemen AS bahwa dia telah menghubungi Departemen Kehakiman.
Kepada Departemen Kehakiman, Comey meminta sokongan sumber daya, guna mempercepat penyelidikan FBI dalam dugaan campur tangan Rusia dalam proses pemilihan Presiden AS tahun lalu.
Setidaknya, ada tiga pejabat yang memberikan kesaksian senada, Rabu (10/5/2017) kemarin.
Para pejabat tersebut mengatakan, minggu lalu Comey bertemu dengan Rod Rosenstein, Wakil Jaksa Agung.
Pertemuan dengan Rod Rosenstein itu dipakai Comey untuk menyampaikan permintaan tersebut.
Comey kemudian memberi tahu anggota parlemen yang memiliki hubungan dengan investigasi kongres terkait campur tangan Rusia.
AFP menyebut, pejabat tersebut meminta namanya tak dipublikasikan dalam pemberitaan ini.
Sementara itu, Juru bicara Departemen Kehakiman Sarah Isgur Flores mengatakan tidak benar Comey datang kepada Rosenstein untuk meminta uang terkait penyelidikan mengenai dugaan ulah Rusia terhadap AS tersebut.(TIME/AFP/AP)