Setiap Tahun Lima Orang Dikontrak untuk Promosikan Ninja, Ada Juga Warga Amerika
Lima orang dalam satu tim setiap tahun dikontrak untuk promosikan ninja Jepang sejak tahun 2015.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Lima orang dalam satu tim setiap tahun dikontrak untuk promosikan ninja Jepang sejak tahun 2015.
Tahun lalu yang melamar ratusan tapi tahun ini hanya sekitar 60-an dan terpilih salah satu anggota dari Amerika Serikat, seorang pria dan dan satu wanita.
Tiga orang lainnya adalah pria Jepang, masing-masing dengan gaji 180.000 yen sebulan.
"Ninja sekarang jadi ninja kontrak ya," kata Yuji Yamada (50) kepada Tribunnews.com, yang menjadi tim penasehat penyeleksian badan promosi ninja Jepang yang diminta Pemda Perfektur Aichi Jepang.
Gubernur Aichi Hideaki Omura, menurut Yamada sangat senang dengan ninja. Mereka ingin mempromosikan pemdanya dengan ninja sehingga Aichi menjadi populer di dunia sebagai markas mobil Toyota juga.
Selain itu Wali Kota Iga Perfektur Mie, Sakae Okamoto, juga sangat senang dengan ninja sehingga bersama-sama mempromosikan ninja lebih aktif lagi sejak tiga tahun lalu, termasuk kehadiran Tribunnews.com tahun 2013 yang pernah langsung wawancara langsung dengan Okamoto saat itu.
"Bukan hanya untuk promosi suatu tempat atau produk menggunakan ninja tetapi ninja yang sebenarnya memang kita bisa banyak belajar dari mereka, terutama mengenai kesehatan. Saya peneliti jadi bicara sebenarnya mengenai ninja bukan bicara hiburan seperti ninja di film dan sebagainya," kata dia.
Hal positif pelajaran pendidikan yang bisa dikaitkan dengan ninja adalah semangatnya yang besar untuk belajar dan mendisiplinkan diri supaya bisa berhasil dalam kehidupan.
"Ninja pintar mencari cara untuk survive dalam hidup, kita bisa pelajari di situ. Demikian pula ninja pintar dalam melakukan komunikasi, mendengarkan semua pendapat orang, mencari informasi sebanyak mungkin, mungkin seperti wartawan. Itu penting bagi kehidupan kita kalau mau survive, bisa belajar dari sana," tambahnya.
Apabila ada yang mengatakan citra buruk ninja karena mencuri informasi dan melakukan pembunuhan, Yamada merasa bukan soal mencurinya atau pembunuhannya, tetapi informasi itu memang sangat penting dan dibutuhkan dalam setiap peraturan apa pun.
"Bagaimana kita bisa survive menang dalam pertarungan dewasa ini kalau tidak memperoleh informasi sebanyak mungkin, guna mengetahui kelemahan lawan dan sebagainya. Untuk cara mendapatkan info tersebut dan bermacam-macam, itulah yang dilakukan ninja untuk bisa survive," ujarnya.
Sedangkan pembunuhan itu biasanya memang atas perintah dari atasannya karena begitu disiplin ninja itu hanya ikut perintah yang dilakukan atasan, mirip perintah komando yang ada di sistem militer.
Jadi ninja tak pikir apa pun, karena itu pekerjaannya, yaitu menjalankan perintah dari atasan saja.
Kini lima orang yang direkrut jadi tim promosi ninja tersebut dipakai untuk mempromosikan daerah atau apa pun dengan model ninja agar lebih menarik dalam berbagai kegiatan mulai kegiatan hiburan, seminar dan sebagainya.
Baca info lengkap ninja di www.shinobi.news.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.