Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Iran Tuduh Arab Saudi Dalang Serangan di Tehran

Serangan mematikan itu dikabarkan telah menewaskan 13 orang dan mencederai 43 orang.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Iran Tuduh Arab Saudi Dalang Serangan di Tehran
Javakreativity
Ilustrasi bom. 

TRIBUNNEWS.COM, TEHRAN - Pasukan Pengamanan Revolusioner Iran menuduh Arab Saudi sebagai dalang di balik insiden serangan di Iran.

Dua insiden serangan terjadi gedung parlemen Iran dan makam Ayatollah Khomeini di Tehran, Iran, Rabu (7/6/2017), yakni bom bunuh diri dan penembakan.

Serangan mematikan itu dikabarkan telah menewaskan 13 orang dan mencederai 43 orang.

ISIS telah mengklaim serangan tersebut dan mengatakan bahwa militannya yang melakukan serangan di dua tempat tersebut.

Namun, Pasukan Pengamanan Revolusioner Iran menilai klaim ISIS tersebut menandakan adanya keterlibatan Arab Saudi.

"Klaim ISIS tersebut membuktikan bahwa (Arab Saudi) terlibat dalam serangan brutal tersebut," demikian pernyataannya, Rabu (7/6/2017).

Pasukan Pengamanan Revolusioner Iran juga bersumpah akan membalas dendam atas itu.

BERITA REKOMENDASI

Sedangkan, tuduhan soal keterlibatan itu kemudian ditentang oleh Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel Al-Jubeir, yang mengatakan tak ada bukti yang membenarkan tuduhan itu.

"Kami tak tahu soal itu. Kami juga belum melihat ada buktinya," kata Adel Al-Jubeir, yang sedang berada di Berlin, Jerman.

Adel Al-Jubeir mengatakan Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya ingin sekali menjalin hubungan baik dengan Iran.

Namun, Iran dituntut untuk mengubah kelakuannya dan berhenti mendukung militan dan pemberontak di Lebanon, Yaman, Suriah, dan di negara-negara Timur Tengah lainnya.

Serangan di Tehran berawal dari aksi penembakan di gedung parlemen, yang melibatkan empat orang pelaku, tiga di antaranya bersenjatakan pistol dan senapan AK-47.

Para pelaku masuk melalui pintu utama dan kemudian menembak secara membabibuta, disusul aksi bom bunuh diri seorang pelaku menggunakan rompi peledaknya.

Selang setengah jam kemudian, aksi penembakan dan bom bunuh diri terjadi di makam Ayatollah Khomeini, yang melibatkan sejumlah pelaku.

Seorang petugas penjaga makam Ayatollah Khomeini mengatakan sekiranya ada tiga atau empat pelaku melakukan aksi penembakan di tempat itu.

Aksi bom bunuh diri dilakukan oleh seorang pelaku.

Insiden tersebut telah diklaim ISIS melalui media pemberitaan resminya, Amaq, yang menyebutkan bahwa militan ISIS yang melakukan serangan di makam Ayatollah Khomeini dan gedung parlemen.

Jika klaim tersebut terbukti benar, maka ini akan menjadi serangan besar pertama ISIS yang dilakukan di Iran. (Aljazeera/Arab News)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas