Serangan Bom Bunuh Diri di Iran Tewaskan 13 Orang
Para pelaku masuk melalui pintu utama dan kemudian menembak secara membabibuta
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, TEHRAN - Serangan bom bunuh diri di Iran, Rabu (7/6/2017), dikabarkan telah menewaskan 13 orang dan mencederai 43 orang.
Dua insiden serangan terjadi gedung parlemen Iran dan makam Ayatollah Khomeini di Tehran, Iran, yakni bom bunuh diri dan penembakan.
Serangan berawal dari aksi penembakan di gedung parlemen, yang melibatkan empat orang pelaku, tiga di antaranya bersenjatakan pistol dan senapan AK-47.
Para pelaku masuk melalui pintu utama dan kemudian menembak secara membabibuta, disusul aksi bom bunuh diri seorang pelaku menggunakan rompi peledaknya.
Selang setengah jam kemudian, aksi penembakan dan bom bunuh diri terjadi di makam Ayatollah Khomeini, yang melibatkan sejumlah pelaku.
Seorang petugas penjaga makam Ayatollah Khomeini mengatakan sekiranya ada tiga atau empat pelaku melakukan aksi penembakan di tempat itu.
Aksi bom bunuh diri dilakukan oleh seorang pelaku.
Wakil Menteri Dalam Negeri Iran Mohammad Hossein Zolfaghari mengonfirmasi bahwa korban tewas dari dua kejadian itu sejauh ini berjumlah 13 orang.
Kementerian Intelijen Iran mengatakan kepolisian telah menangkap sindikat teroris yang merencanakan serangan ketiga di negara itu.
Pascakejadian, akses masuk gedung parlemen ditutup untuk umum dan disegel oleh kepolisian.
Insiden tersebut telah diklaim ISIS melalui media pemberitaan resminya, Amaq, yang menyebutkan bahwa militan ISIS yang melakukan serangan di makam Ayatollah Khomeini dan gedung parlemen.
Jika klaim tersebut terbukti benar, maka ini akan menjadi serangan besar pertama ISIS yang dilakukan di Iran. (Aljazeera/Reuters)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.