TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang guru diduga menyetubuhi seorang murid yang masih remaja saat mereka melakukan perjalanan wisata sekolah.

Parahnya lagi, setelah meniduri murid tersebut, sang guru, Dan Rickard (32), mengirimkan pesan ke koleganya yang berisi: 'Saya telah menghancurkannya!'

Peristiwa tersebut terjadi saat sekolah tempat Rickard mengaja di Bridgend, South Wales, mengadakan wisata sekolah ke Berlin, Jerman, pada Februari 2016.

Rickard meniduri muridnya--berinisial A--di hostel setelah begadang untuk minum-minum di sebuah bar hingga pukul 6 pagi waktu setempat.

Kemudian, setelah melakukan perbuatan terlarang itu, dia mengirimkan pesan singkat ke seorang koleganya.

Kepada koleganya, Rickard diduga mengatakan bahwa dirinya kini bisa mencoret 'tidur dengan murid' dari daftar keinginannya selama ini.

"Hal buruk di situasi yang sama. Mungkin saya akan melakukannya lagi," ujar Rickard dalam pesan singkatnya seperti dilansir dari MIRROR, Jumat (9/6/2017).

Dalam sesi dengar pendapat, Rickard menghadapi serangkaian tuntutan, sebut saja mengizinkan murid mengonsumsi minuman alkohol, berduaan dengan murid di kamar, dan bertindak tidak senonoh terhadap murid.

Namun, dalam sesi dengar pendapat itu, Rickard membantah melakukan hubungan seks dengan murid perempuannya di basement hotel dan mengatakan itu hanya kelakarnya saja.

Ayah dua anak tersebut mengaku menggoda dengan mengedipkan mata dan tersenyum ke arah muridnya itu.

"Dan, itu adalah sesuatu yang akan paling saya sesalkan dalam hidup saya. Saya mempermainkan kekaguman murid saya itu," ujar Rickard.

"Saya mengatakan 'Saya menghancurkannya' dan itu adalah kata-kata yang saya sesali. Saya benar-benar tidak melakukan hubungan seksual dengan Siswa A. Kami berada di ruang bawah tanah bersama-sama selama sekitar 20 detik," tambah Rickard.

Kepala sekolah mengatakan bahwa gadis itu ditinggalkan dalam kondisi 'cemas dan tertekan' oleh hal-hal 'tidak pantas' yang akan dikatakan Rickard.

Hannah Castle, kepala sekolah di sekolah Bridgend, mengatakan bahwa dia telah berbicara dengan ibu gadis tersebut setelah tuduhan itu dilaporkan kepadanya.

Castle mengatakan Rickard mengajarkan geografi saat gadis itu mempersiapkan ujian tingkat A.

"Saya berbicara dengan ibu gadis itu yang mengatakan bahwa dia tidak menganggap ada hal tak senonoh terjadi antara putrinya dan Rickard," kata Castle.

"Tapi dia khawatir dengan hal-hal yang tidak pantas yang dia katakan pada putrinya, tapi tidak mengungkapkan apa adanya," lanjutnya.

Hingga berita ini disusun dan sejak pindah dari area tersebut, sang gadis enggan untuk bekerjasama dengan pengadilan terkait tuntutan terhadap gurunya.