Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Pasukan Elite Amerika Bantu Filipina Bebaskan Marawi dari Kelompok Maute

Menurut juru bicara Kedutaan Besar AS di Manila, permintaan bantuan telah diajukan pemerintah Filipina beberapa waktu lalu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pasukan Elite Amerika Bantu Filipina Bebaskan Marawi dari Kelompok Maute
AFP/Getty
Pasukan elite AS membantu Filipina untuk membebaskan kota Marawi di Pulau Mindanao dari cengkeraman sayap ISIS. Dalam foto ini, personel pasukan elite AS berpose dalam latihan gabungan dengan militer Filipina di Pulau Mindanao, Juli 2004. 

TRIBUNNEWS.COM,  MANILA - Pasukan elite Amerika Serikat (AS) sedang membantu Angkatan Bersenjata Filipina untuk membebaskan kota Marawi dari kekuasaan kelompok milisi Maute yang pro-Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS).

Menurut juru bicara Kedutaan Besar AS di Manila, permintaan bantuan telah diajukan pemerintah Filipina beberapa waktu lalu.

"Sesuai dengan permintaan pemerintah Filipina, pasukan operasi khusus AS sedang mendampingi AFP (militer Filipina) dalam operasi di Marawi guna menolong para komandan AFP di lapangan dalam perlawanan menghadapi Maute dan ASG (kelompok Abu Sayyaf)," kata sang juru bicara kepada kantor berita Reuters.

Dari sisi Filipina, juru bicara militer Filipina di Marawi, Letnan Kolonel Jo-Ar Herrera, mengonfirmasi bantuan AS.

"Mereka tidak bertempur. Mereka hanya menyediakan sokongan teknis," kata Herrera, kepada kantor berita Agence-France Press, tanpa merinci sokongan teknis yang dimaksud.

Baca: Panglima TNI Khawatir Pejuang ISIS di Filipina Selatan Lari ke Indonesia

Pada Jumat (9/6/2017), pesawat pengintai P3 Orion milik militer AS terlihat terbang di atas Kota Marawi, namun belum ada bukti bahwa AS telah mengirim pasukan.

Berita Rekomendasi

Letnan Kolonel Jo-Ar Herrera mengatakan ada sebanyak 13 personel marinir Filipina yang tewas dalam pertempuran melawan kelompok Maute baru-baru ini.

Jumlah itu menambah daftar serdadu Filipina yang tewas menjadi 58 orang sejak pertempuran berlangsung tiga pekan lalu.

Selain serdadu, pemerintah Filipina mengatakan sedikitnya 138 milisi dan 20 warga sipil meninggal dunia.

Kelompok Maute, yang dipimpin kakak-beradik Omar dan Abdullah Maute, masih menguasai Kota Marawi walau mengalami gempuran berhari-hari.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), kelompok Jamaah Ansharut Daulah turut mengirimkan sejumlah warga Indonesia yang memperkuat kelompok Maute.

Sejauh ini, ada empat WNI yang ditetapkan sebagai daftar pencarian orang oleh otoritas Filipina, yakni YO, AS, Y, dan AKY.

Halaman
12
Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas