Wow, Korea Utara Ancam Bakal Jatuhkan Bom di Kota New York
Korea Utara mengungkapkan jika memiliki kemampuan untuk menghantam New York menggunakan misil jarak jauh.
Editor: Malvyandie Haryadi
Antisipasi Amerika
Militer Amerika Serikat juga melakukan upaya antisipasi serangan misil balistik antarbenua (ICBM).
Sistem pertahanan anti ICBM tersebut telah sukses diuji coba pada Selasa (30/5/2017).
"Sebuah misil yang berbasis di daratan diluncurkan dari pangkalan AU Vandenberg, California, sukses mencegat sebuah ICBM yang ditembakkan dari situs uji coba Reagan di Kepulauan Marshall," demikian pernyataan militer AS, dikutip dari Kompas.com.
Jarak dari Kepulauan Marshall tempat roket ICBM diluncurkan ke California adalah lebih dari 6.750 kilometer.
Dalam uji coba itu sebuah roket dari sistem pertahanan darat jarak menengah (GMD) meluncur ke angkasa lalu melepaskan "wahana pembunuh exo-atmosfer".
Wahana pembunuh exo-atmosfer itu langsung menghantam roket yang dalam skenarionya diarahkan ke daratan Amerika.
"Sistem pertahanan ini sangat penting untuk mempertahankan tanah air kita, dan uji coba ini menunjukkan kita memiliki kemampuan mencegah ancaman nyata," kata Laksamana Madya Jim Syring, Direktur Badan Pertahanan Misil AS.
Uji coba ini menandai kesuksesan dalam sistem GMD yang kerap mengalami hasil yang berubah-ubah sebelumnya.
Terakhir uji coba dilakukan pada 2014 silam dan berhasil setelah tiga kali percobaan.
Padahal saat itu misil non-ICBM yang diluncurkan memiliki kecepatan yang cenderung rendah.
"Mencegat misil adalah sebuah pekerjaan rumit, sehingga keberhasilan ini menjadi sebuah tolok ukur bagi sistem pertahanan ini," tambah Syring.
Uji coba ini menjadi titik balik bagi militer AS untuk menciptakan sistem pertahanan yang mampu mencegah serangan ICBM.
Uji coba ini juga digelar selisih waktu sehari setelah Korea Utara menggelar tes misil terbarunya pada Senin (30/5/2017).