Mantan Polisi Jepang Ungkap Kedekatannya dengan Jenderal Benny Moerdani
Hiroto memiliki pengalaman menarik kala bertugas menjadi polisi di Jakarta pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan polisi Hiroto Yamazaki (64) dikenal sangat supel, ramah, meskipun wajahnya mungkin menakutkan bagi beberapa orang.
Hiroto memiliki pengalaman menarik kala bertugas menjadi polisi di Jakarta pada masa pemerintahan Presiden Soeharto.
"Saya ingat sekali kata-kata mantan Panglima Jenderal Benny Moerdani," kata Hiroto Yamazaki biasa dipanggil Harry, kelahiran Sakura Chiba Jepang, mantan Direktur Kepolisian Jepang dan Mantan Rektor Universitas Kepolisian Jepang, khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (11/7/2017).
Harry tak akan melupakan kata-kata Moerdani yang ternyata sangat dalam terpendam di hatinya hingga kini.
"Pak Moerdani mengatakan kepada saya, hubungan Indonesia-Jepang teramat penting sekali. Kalau saja Indonesia-Jepang sangat erat sekali, sangat baik sekali hubungannya, maka Asia pasti akan bisa stabil," kata dia.
Dengan kata-kata tersebut, Harry merasa sangat terkesan dan jauh semakin mencintai Indonesia sejak 1988 selama tiga tahun bekerja di Indonesia sebagai sekretaris di Kedutaan Besar Jepang di Jakarta.
Saat itu kata dia, sebagai polisi Jepang yang masih aktif dan ditempatkan di Indonesia, berkat bantuan Moerdani, Harry bisa berbicara langsung dengan mantan Presiden Soeharto waktu itu.
"Selain jadi dekat dengan Presiden Soeharto, saya juga jadi dekat dengan kalangan tentara TNI di Indonesia berkat kedekatan saya dengan Pak Moerdani," tambahnya.
Presiden Soeharto sendiri mengakui kepada Harry bahwa dirinya sangat kagum kepada pelajar sekolah dasar Jepang yang sangat rajin ke sekolah belajar menempuh pendidikannya demi masa depan Negeri Sakura.
"Pak Harto sangat kagum dengan para pelajar Jepang, jadi Indonesia menurutnya harus banyak belajar dari para pelajar sekolah dasar Jepang dan berbagai kemajuan yang ada di Jepang," kata Harry menceritakan kisah lamanya saat ngobrol dengan mantan Presiden Soeharto.