Kenaikan Penipuan 11% di Jepang Polisi Ajak Kerjasama Dengan Pendeta Budha
Semoga saja kerjasama ini dapat semakin memberikan informasi lebih baik lagi mengantisipasi penipuan
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kenaikan 11% (total se-Jepang sebanyak 21.630 kasus) tingkat penipuan di Jepang dalam setengah tahun pertama ini (Januari-Juni) dibandingkan tahun lalu, membuat polisi berupaya segala macam cara mengantisipasi, antara lain kerjasama dengan pendeta Budha di berbagai kuil.
"Semoga saja kerjasama ini dapat semakin memberikan informasi lebih baik lagi mengantisipasi penipuan yang semakin banyak akhir-akhir ini," ungkap Kepala Kepolisian Chofu kemarin (19/7/2017) setelah penandatanganan kerjasama dengan Kepala pendeta Budha kuil Jindaiji di Chofu Tokyo.
Kerjasama berupa open line, membuka saluran telepon bagi masyarakat yang mau minta nasehat mengenai adanya penipuan ke kuil tersebut sejak jam 9 pagi hingga jam 5 sore.
"Penipuan bukan hanya banyak di Tokyo, tapi juga di kota Chofu dan kota Komae yang memiliki yurisdiksi atas jumlah terbesar kasus kriminal terutama penipuan dengan jumlah 58 kasus selama setengah tahun ini. Kerugian pun sedikitnya 130 juta yen akibat penipuan tersebut," ungkapnya lagi.
Pendeta Budha dari kuil Jindaiji, Chodo KanShun menekankan, "Bila ada anggota masyarakat yang ragu, jangan sungkan telepon saya, telpon ke kuil ini, kita akan bantu konsultasi semaksimal mungkin sehingga terjauhkan dari penipuan," paparnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.