Presiden Maduro Dituding 'Culik' Pemimpin Oposisi Venezuela Dari Rumahnya
Dua pemimpin oposisi Venezuela Leopoldo Lopez dan Antonio Ledezma telah "diculik" dari rumahnya Senin (31/7/2017) malam
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, CARACAS - Dua pemimpin oposisi Venezuela Leopoldo Lopez dan Antonio Ledezma telah "diculik" dari rumahnya Senin (31/7/2017) malam saat mereka sedang menjalani tahanan rumah.
Hal tersebut diungkapkan anggota keluarga, Selasa (1/8/2017).
Kepada media, keluarga menambahkan bahwa Presiden Nicolas Maduro bertanggung jawab atas nasib kedua pemimpin oposisi.
Baca: Sara Diusir Dari Pesawat Setelah Beri Selimut Kelas Bisnis Untuk Anaknya di Kelas Ekonomi
Dalam beberapa hari terakhir, kedua pemimpin oposisi itu telah menyerukan kepada masyarakat Venezuela untuk bergabung dalam aksi unjuk rasa memprotes sikap Maduro.
Protes dilakukan terkait pembentukan badan legislatif yang sangat berkuasa yang disebut majelis konstituen yang terpilih pada hari Minggu.
Pemungutan suara untuk majelis tersebut telah diboikot oposisi dan telah mendapat kritik dari seluruh dunia sebagai serangan terhadap kebebasan demokratis.
"12:27 dini hari, saat otoritas kediktatoran menculik Leopoldo di rumah saya," kata isteri Lopez, Lilian Tintori dalam akunnya di Twitter, seperti dilansir Reuters dan TIME serta AP, Selasa (1/8/2017).
Baca: Kisah Bahagia Trystan, Pria Transgender Asal Amerika Akhirnya Melahirkan Putra Pertama
Dia pun menyertakan link sebuah video mengenai kejadian Lopez dipaksa dibawa ke dalam kendaraan yang tertulis Sebin.
Sebin adalah badan intelijen Venezuela.
Istri Ledezma, Vanessa Ledezma juga memposting video serupa saat suaminya Ledezma dibawa masuk ke dalam mobil bertuliskan Sebin.
Selama ini Lopez sudah diberikan tahanan rumah pada bulan Juli lalu, setelah tiga tahun penjara karena perannya dalam gerakan anti-pemerintah melalui aksi protes jalanan pada tahun 2014.
Pembebasannya dianggap merupakan terobosan dalam kebuntuan politik di negara ini.
Sementara Ledezma sudah menajadi tahanan rumah pada tahun 2015 setelah dipenjarakan atas tuduhan memimpin sebuah kudeta melawan Maduro.