Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Suami dan pendamping Ratu Inggris Elizabeth II, Pangeran Philip (96) memutuskan pensiun lantaran ingin beristirahat.

Pria bergelar Duke of Edinburgh itu mengakhiri tugasnya selama 65 tahun sebagai pendamping penguasa Britania Raya, Rabu (2/8/2017).

Di hari terakhirnya, Pangeran Philip tampil di muka publik untuk terakhir kali dalam rangka tugas kerajaan di sebuah acara bertema militer.

Acara tersebut merupakan sebuah seremoni yang digelar di Istana Buckingham, di mana Pangeran Philip akan memberi penghargaan pada sejumlah personil Angkatan Laut Britania Raya.

Mereka diberi penghargaan atas partisipasi mereka dalam program penggalangan dana untuk badan amal milik Angkatan Laut Britania Raya.

Pangeran Philip memang menjabat sebagai Panglima Angkatan Laut Kerajaan Inggris sejak 1953, menggantikan mertuanya, Raja Inggris George VI, yang wafat pada 1952.

Pensiun di usia 96 tahun, Pangeran Phillip resmi menjadi pendamping penguasa terlama di dunia, mengalahkan Ratu Sirikit, yang menjadi pendamping mendiang Raja Thailand Bhumibol Adulyadej.

Selama 65 tahun bertugas, Philip telah melakukan 637 perjalanan ke luar negeri, mengunjungi 143 negara, menyampaikan 5.496 pidato, menulis 14 buku, dan memimpin 785 organisasi.

Baca: Pencuri Ini Jadi Linglung Saat Beraksi di Rumah Warga yang Rajin Baca Alquran

Perjalanan hidup Philip sebagai seorang pendamping penguasa kerajaan bermula dari kematian tiba-tiba mertuanya di usia 56 tahun.

Saat itu, Philip sedang dihadapkan dengan jenjang karir yang menjanjikan di Angkatan Laut Britania Raya.

Sejak saat itu, Philip resmi menjadi pendamping Ratu Elizabeth II untuk segala tugas-tugas kerajaan, sepanjang hidupnya.

Namun, pada Mei lalu, beredar kabar bahwa Philip akan menarik diri dari publik dan penugasannya di kerajaan.

Meski sempat dirawat atas gangguan kesehatan, Philip dikatakan memutuskan untuk pensiun untuk beristirahat, lantaran merasa pengabdiannya untuk kerajaan "sudah cukup".

Philip akan terus mendampingi istrinya, tidak dalam rangka penugasan kerajaan, tetapi lebih kepada sebagai pasangan sang ratu.

Ratu Elizabeth II akan meneruskan tugas-tugas kerajaannya, namun untuk selanjutnya didampingi oleh anggota keluarga kerajaan yang lain.

Sebagai anggota keluarga kerajaan Britania Raya tertua, Philip dikenal sebagai sosok yang humoris dan sering melontarkan lelucon.

Namun, tak jarang beberapa kali lelucon Philip memicu kontroversi karena dianggap menyinggung, meski kemudian diklarifikasi oleh Philip. (The Guardian/National Post)