Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Mata ISIS, Perempuan Yazidi Cuma Budak Seks

Ketika itu ISIS menangkap ribuan perempuan Yazidi. "Bagi ISIS, para perempuan Yazidi adalah barang dagangan,” kata Dr Mirza

Editor: Sanusi
zoom-in Di Mata ISIS, Perempuan Yazidi Cuma Budak Seks
Daily Mail
Gadis Gadis Yazidi Korban Kekerasan Seks Kelompok ISIS 

"Menyekap dan menjual perempuan adalah kejahatan besar. Jika pemimpin ISIS tahu, pelakunya bisa dihukum berat," kata Abu Shuja.

Lain lagi dengan apa yang dilakukan oleh aktivis bernama Ali Isso. Ia juga melacak beradaan para perempuan Yazidi yang disekap militan ISIS, baik di Irak maupun di Suriah.

Tapi ia tidak membeli perempuan yang ia temukan. Semua informasi ia serahkan kepada lawan ISIS, Angkatan Bersenjata Suriah (SDF) yang mendapatkan dukungan militer Amerika Serikat.

"SDF adalah entitas yang berwenang untuk menangani kasus-kasus peyekapan perempuan Yazidi oleh ISIS," kata Isso.

Ada alasan lain mengapa ia menolak membeli perempuan Yazidi yang ditawarkan militan ISIS.

"Kekhawatiran saya adalah, kita tak pernah tahu apakah yang kita bayar itu milisi atau hanya perantara," kata Isso.

Upaya untuk membebaskan perempuan-perempuan Yazidi yang disekap ISIS tak hanya dilakukan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat atau kalangan aktivis.

Berita Rekomendasi

Pihak keluarga juga secara aktif mencari anggota yang dibawa oleh ISIS, seperti yang dilakukan oleh Ibrahim Khairo.

Sembilan anggota keluarga dibawa milisi ISIS saat penyerbuan di desanya tiga tahun lalu.

"Saat itu mereka membawa 600 tawanan perempuan, termasuk sembilan sepupu saya," kata Khairo.

Para perempuan di desanya sudah bersembunyi, tapi milisi ISIS menemukan mereka. "Saya tak peduli dengan harta, saya hanya mau anggota-anggota keluarga saya ditemukan," katanya.

Berbagai pihak mengatakan jumlah perempuan Yazidi yang ditawan ISIS mencapai antara 2.000 hingga 4.000 orang.

Sumber: BBC Indonesia
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas