Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Menhan AS: Korea Utara Ajak Perang Namanya Jika Tembak Rudal ke Guam

Mattis mengatakan bahwa pasukan militer AS akan "segera tahu" jika wilayah teritorial AS mendapat ancaman dari pihak luar.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Menhan AS: Korea Utara Ajak Perang Namanya Jika Tembak Rudal ke Guam
Telegraph/EPA/WALLACE WOON
James Mattis 

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Menteri Pertahanan AS James Mattis memperingatkan bahwa peluncuran rudal Korea Utara ke wilayah teritorial AS di Guam dapat menjadi sinyal "perang".

Menurut Mattis, jika benar nantinya Guam disasar rudal Korea Utara, hal itu akan "segera memicu perang".

Mattis mengatakan bahwa pasukan militer AS akan "segera tahu" jika wilayah teritorial AS mendapat ancaman dari pihak luar.

Jika itu sampai terjadi, diduga AS akan menggunakan sistem pertahanan rudalnya untuk melindungi Guam dari ancaman tersebut.

"Jika sampai demikian, itu mengajak perang namanya," kata Mattis, Senin (14/8/2017), di Pentagon, Washington, AS.

Namun, Mattis menekankan bahwa pernyataannya itu bukan berarti dirinya menjanjikan perang dengan Korea Utara.

"Titik akhirnya adalah kami akan melakukan apapun untuk melindungi negara ini, dan bagi kami opsi satu-satunya adalah perang," ucap Mattis lagi.

Berita Rekomendasi

"Di zaman sekarang ini, Anda tak bisa asal meletuskan senjata, kecuali Anda sudah siap akan konsekuensinya," lanjutnya.

Mattis juga menambahkan keputusan untuk perang bergantung pada Presiden AS Donald Trump sebagai panglima tertinggi negara itu.

Namun, rencana Korea Utara untuk meluncurkan rudal ke arah wilayah teritorial AS di Guam kabarnya ditunda.

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikatakan telah menerima laporan dari pasukan militernya soal rencana peluncuran rudal itu, Selasa (15/8/2017).

Namun, Kim memutuskan untuk sementara menunggu dan mengawasi AS sebelum melakukannya.

Menurut Kim, ia ingin melihat terlebih dahulu bagaimana AS menyikapi rencana peluncuran rudal itu, yang diharapnya bisa ditanggapi secara tidak main-main oleh AS.

Baca: Saldo Tinggal Rp 1,3 Juta, Bisakah First Travel Kembalikan Dana Jamaah

Meski mengundur rencananya, Kim tetap memerintahkan pasukannya untuk selalu siap "bertempur" kapan pun perintah datang darinya.

Atas segala ancaman Korea Utara soal serangan rudal ke AS, Trump sebelumnya telah memperingatkan negara itu bahwa ia akan merespons dengan "api dan kemarahan". (CBS News/The Guardian)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas