Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korea Utara Batal Serang Pangkalan Militer AS di Guam, Tapi Tetap Siagakan Armada Perang

Dia meminta tentaranya siaga untuk menembakkan misil kapanpun dia memberikan perintah.

Editor: Choirul Arifin
zoom-in Korea Utara Batal Serang Pangkalan Militer AS di Guam, Tapi Tetap Siagakan Armada Perang
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo/Repro TV Korut
Peluru kendali Korea Utara (Korut) kelas ICBM (Peluru Kendali Balistik Antarbenua) yang diluncurkan Jumat (28/7/2017) malam. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un sudah mendapat laporan kesiapan tentaranya menyerang area sekitar Guam. Tapi, Kim akan melihat sikap Amerika Serikat dulu untuk beberapa waktu sebelum membuat keputusan.

"AS, yang pertama membawa peralatan nuklir di sekitar kita, harus membuat keputusan benar dan menunjukkan sikap jika ingin meredakan ketegangan di Semenanjung Korea dan menghindari bentrokan militer yang berbahaya," kata Kim, seperti dikutip media setempat KCNA, Selasa (15/8/2017).

Dia meminta tentaranya siaga untuk menembakkan misil kapanpun dia memberikan perintah. 

Guam, pulau kecil di teritori Pasifik Amerika dengan 160.000 populasinya merupakan salah satu pangkalan militer AS. Korut pekan lalu mengatakan, akan melontarkan roket Hwasong, melewati Jepang, dan mendarat sekitar Guam. 

Presiden Korea Selatan Moin Jae-in sementara ini telah meminta AS untuk tidak melancarkan serangan apapun di Semenanjung Korea tanpa persetujuannya.

"Tidak boleh ada pihak manapun yang boleh mengambil langkah militer tanpa persetujuan Selatan," kata Moon. Sikap ini menunjukkan Korsel menginginkan resolusi diplomatik dan tetap terbuka berbicara dengan Pyongyang.

Menteri Pertahanan AS James Mattis sebelumnya mengatakan, serangan apapun terhadap Guam akan segera menyalakan tombol perang. "Militer AS akan melindungi negara dari serangan apapun, kapanpun," katanya. 

Berita Rekomendasi

Dia juga memastikan warga Guam tetap terlindungi ketika misil ditembakkan. 

Sanny Cicilia/Sumber: BBC,CNBC

Sumber: Kontan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas