Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kronologi Serangan Teror di Barcelona, Berawal dari Ledakan di Sebuah Rumah

Insiden penabrakan di sebuah kawasan padat wisatawan di Barcelona, Spanyol, Kamis (17/8/2017) sempat menggegerkan dunia.

Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kronologi Serangan Teror di Barcelona, Berawal dari Ledakan di Sebuah Rumah
La Vanguardia
Teror di Spanyol 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania

TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Serangkaian insiden teror terjadi di Spanyol pekan ini.

Insiden penabrakan di sebuah kawasan padat wisatawan di Barcelona, Spanyol, Kamis (17/8/2017) sempat menggegerkan dunia.

Namun, ternyata serangan itu dikatakan berawal dari insiden ledakan di sebuah rumah, sekitar 200 kilometer dari Barcelona.

Rabu (16/8/2017), ledakan terjadi di sebuah rumah kecil di Kota Alcanar, Spanyol, yang menewaskan seorang dan mencederai 16 orang.

Baca: Sikapi Teror di Barcelona, WNI Diimbau Untuk Waspada

Kepolisian senior setempat, Josep Lluis Trapero, mengatakan bahwa ledakan dipicu aktivitas orang-orang yang ada di dalam rumah tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Dikatakan orang-orang itu sedang membuat sebuah alat peledak dan ledakan dihasilkan oleh akumulasi gas yang ada di dalam rumah itu.

Kebanyakan dari korban cedera yang disebutkan merupakan anggota tim damkar dan kepolisian yang menjadi korban ledakan susulan di rumah itu.

Trapero juga mengatakan bahwa insiden ledakan tersebut terkait dengan insiden penabrakan di Barcelona.

Baca: Indonesia Kecam Aksi Teror di Barcelona

Kamis (17/8/2017), sebuah van putih Fiat melaju kencang ke arah kerumunan orang di stasiun metro (kereta bawah tanah) Plaça de Catalunya, Barcelona, dan menabrak orang-orang di sana.

Pengemudi van kemudian melajukan van dan melanjutkan aksinya di sebuah jalan ramai di kawasan padat wisatawan Las Ramblas, Barcelona.

Setelah melaju sekitar 500 meter di Las Ramblas, pengemudi menabrakkan van ke sebuah kios dan berlari meninggalkan kendaraan tersebut.

Sebanyak 13 orang tewas dan 100 orang terluka, 15 orang di antaranya dalam kondisi kritis.

Menteri Dalam Negeri Spanyol, Joaquim Forn, Jumat (18/8/2017), mengatakan pengemudi van atau pelaku penabrakan tersebut berhasil kabur dan kini dalam pencarian kepolisian.

Di Kota Vic, 80 kilometer sebelah utara Barcelona, polisi menemukan sebuah van lain yang diduga digunakan pelaku untuk kabur.

Polisi mengatakan van kedua itu disewa bersamaan dengan van Fiat yang digunakan dalam serangan.

Atas insiden serangan di Las Ramblas itu, Kepolisian Spanyol memberlakukan protokol penanganan serangan teror di sekitar Barcelona, dengan memblokade akses masuk ke kota itu.

Seorang pria kemudian ditembak mati polisi usai berupaya mengendarai mobilnya ke arah blokade jalan yang diberlakukan polisi di sebuah kota di pinggiran Barcelona, Sant Just Desvern.

Tidak ada bukti yang menyatakan bahwa pria itu terkait dengan insiden di Las Ramblas dan polisi menanganinya sebagai insiden terpisah.

Kepolisian lalu menangkap seorang terduga pelaku insiden Las Ramblas, seorang pria Maroko bernama Driss Oukabir (28), di Kota Ripoll.

Oukabir menyerahkan diri kepada polisi usai identitasnya diketahui sebagai orang yang menyewa van Fiat yang digunakan dalam serangan di Las Ramblas.

Ia mengatakan paspor dan kartu identitas kependudukannya telah dicuri, lantas mengaku dirinya tidak terlibat apapun dalam insiden itu.

Kelompok ISIS kemudian mengklaim serangan tersebut melalui media pemberitaan resminya, Amaq.

Seorang terduga pelaku insiden Las Ramblas kedua ditangkap di Alcanar yang menjadi lokasi ledakan pada Rabu.

Diketahui terduga pelaku ini merupakan pria kelahiran Melilla, Spanyol.

Jumat (18/8/2017), serangan di Barcelona disusul sebuah insiden teror di Kota Cambrils, Spanyol, yang dilaporkan menewaskan lima orang.

Metode serangannya nyaris sama dengan yang di Barcelona, yakni penabrakan massal menggunakan mobil yang dilakukan sejumlah terduga teroris.

Akibat insiden tersebut, setidaknya enam orang mengalami cedera, sedangkan lima orang pelakunya tewas ditembak kepolisian. (The Guardian)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas