Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Otomotif

Kisah Drift King Jepang Bawa Mobil Legendarisnya ke Indonesia

Kesuksesan Keiichi di dunia drift dimulai saat dirinya memenangkan balapan menggunakan Trueno pada tahun 1984

Penulis: Lita Febriani
Editor: Sanusi
zoom-in Kisah Drift King Jepang Bawa Mobil Legendarisnya ke Indonesia
Lita Febriani/Tribunnews.com
Drift King Keiichi Tsuchiya dan Super Mame-Go di pameran modifikasi di ICE BSD, Tangerang, Banten 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Para pecinta balap, terutama drifting pasti tidak asing dengan sosok Keiichi Tsuchiya si "Drift King" yang pandai meliuk di setiap tikungan.

Kesuksesan Keiichi di dunia drift dimulai saat dirinya memenangkan balapan menggunakan Trueno pada tahun 1984, dengan catatan enam kemenangan berturut-turut.

Setelah itu Keiichi menjadi pembalap profesional. Ia erat hubungannya dengan Trueno, karena memenangkan kejuaraan All-Japan Championship menggunakan Trueno.

Baca juga: Mobil Ikonik Toyota AE86 Milik Drift King Asal Jepang Akan Datang ke Indonesia

Tak bisa dipungkiri bahwa Keiichi Tsuchiya memiliki kecintaan yang sangat besar terhadap AE86. Awalnya, Keiichi membeli Mame-Go atau mobil yang ia gunakan saat ini dengan harga 280.000 yen atau sekitar Rp 29 jutaan untuk kurs saat ini, lebih dari 20 tahun lalu.

Setelah membelinya, pria asal Jepang ini kemudian memodifikasi mesinnya secara maksimal. Sampai dua mesin 4A-GE dan dua 5A-GE menjadi korbannya.
 
Keiichi lalu berbicara ke TRD dan meminta mesin yang lebih baik dan kencang, saat itu kompetitornya adalah Civic Type R, RX-7 FC.

Baca juga: Lahan Parkir Sirkuit Sentul Jadi Sirkuit Drifting, Ajang Pemanasan Indonesian Drift Prix 2023

Booming-nya mobil sport pada era 80-90-an, membuat Keiichi sangat frustasi melawan mereka, sehingga pilihannya adalah mengoptimalkan mesin.
 
Lalu pilihan jatuh kepada mesin 7A-G. Hasilnya, mesin tetap awet meskipun digunakan selama 5 tahun tanpa overhaul.
 
Awalnya Mame-Go tidak menggunakan AC dan juga sistem audio. Tak ada masalah saat Keiichi masih muda, namun saat menginjak usia 50 tahun. Keiichi merasa perlu melakukan modifikasi sesuai dengan umur, hingga AC pun dipasang.

Baca juga: Ziko Harnadi Meriahkan Drift for Fun: Majorette 60th Year Anniversary

BERITA REKOMENDASI

Kursi full bucket pun tidak cocok untuk tubuh yang mulai menua, sehingga kursi dengan fitur reclining dirasa lebih cocok.

Bersama dengan mobil ikoniknya, Toyota Sprinter Trueno AE86 "Super Mame-Go", Keiichi datang secara eksklusif di pameran Indonesia Modification Expo (IMX) 2024 yang berlangsung pada tanggal 4-6 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten.

"Saya membawa mobil saya AE86 Super Mame-Go. Ini pertama kali mobil saya datang ke Indonesia, tolong perlakukan dengan lembut. Coba rasakan beragam hal di booth saya. Kami juga akan menjual beragam produk edisi terbatas," ucap pria yang akrab disapa Drift King tersebut, Minggu (6/10/2024).

Desain dan sejarah Super Mame-Go telah menjadi ikon dalam dunia modifikasi, khususnya untuk penggemar mobil-mobil klasik seperti Toyota AE86.

Kehadiran Keiichi Tsuchiya dan Super Mame-Go di IMX 2024 bukanlah sekadar acara pameran mobil biasa. Ini merupakan kombinasi yang ideal antara seorang ahli drifting dan kendaraan yang luar biasa.

Sebagai informasi, Indonesia menjadi negara pertama tempat singgahnya Super Mame-Go sejak mobil tersebut dimiliki sang Drift King.

Super Mame-Go, dengan modifikasi yang khas dan performa yang mengesankan, telah menjadi lambang dari semangat drifting.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas