Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Seorang Pria Tikam Polisi di Luar Kantor Presiden Taiwan

Seorang warga Taiwan melukai seorang polisi militer di luar kantor Presiden Taiwan, Jumat (18/8/2017).

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Seorang Pria Tikam Polisi di Luar Kantor Presiden Taiwan
(NDTV) via Kompas.com
Seorang warga Taiwan membawa bendera China dan pedang mengamuk di dekat kantor Presiden Taiwan, Jumat (18/8/2017). Dia juga melukai seorang polisi militer, dan diamankan poilisi.(NDTV) 

TRIBUNNEWS.COM, TAIPEI – Seorang warga Taiwan melukai seorang polisi militer di luar kantor Presiden Taiwan, Jumat (18/8/2017).

Saat melakukan aksinya pria tersebut memegang pedang samurai, katana dan membawa bendera nasional China.

Pihak berwenang mengatakan, pria Taiwan itu ditangkap di lokasi kejadian, seperti dilaporkan kantor berita Perancis, AFP.

Saat ditangkap, pria itu mengekspresikan pandangan politiknya setelah mencuri katana dari museum sejarah di dekatnya.

Kantor kepresidenan yang terletak di pusat ibu kota Taipei merupakan markas besar dari Presiden Taiwan, Tsai Ing-wen.

Baca: Sikapi Teror di Barcelona, WNI Diimbau Untuk Waspada

Hubungan dengan pemerintah China telah memburuk sejak Tsai menjabat tahun lalu karena dia menolak untuk menyetujui sikap Beijing yang menganggap Taiwan adalah bagian dari "satu China".

Berita Rekomendasi

Taiwan adalah negara pulau dengan sistem demokrasi yang berkuasa secara otonom.

Namun, Beijing tetap melihatnya sebagai bagian dari wilayahnya untuk dipersatukan kembali.

Penyerang "mengambil palu dan memecahkan kotak display di museum sejarah itu untuk mencuri pedang samurai", kata seorang pejabat polisi yang menangani insiden tersebut yang tidak ingin namanya disebut, kepada kantor berita AFP.

Baca: Indonesia Kecam Aksi Teror di Barcelona

"Sebuah bendera nasional China ditemukan di ranselnya, dia mengatakan ingin menyatakan sikap politiknya dengan pergi ke kantor kepresidenan," kata pejabat tersebut.

Pria tersebut, yang diidentifikasi hanya dengan nama keluarganya Lu, menikam petugas keamanan di dekatnya saat korban berusaha menghalanginya memasuki kompleks museum dari gerbang samping, kata juru bicara kepresidenan, Alex Huang.

Lu saat ini sedang diinterogasi polisi.

Sedangkan petugas yang terluka dalam kondisi stabil setelah dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan, kata Huang.

Media lokal mengatakan, penjaga tersebut telah ditikam di leher dan bahwa kantor kepresidenan mengadakan acara keluarga untuk stafnya pada saat itu.

Tayangan di TV menunjukkan Lu diusir empat petugas dan dimasukkan ke dalam mobil polisi di pintu samping kantor kepresidenan yang telah ditutup sejak serangan tersebut.

Pada November 2014, seorang sopir mencoba untuk membenturkan kendaraannya ke pintu depan kediaman presiden dengan mengatakan bahwa dia memprotes kebijakan kesehatan pendahulu Tsai, Ma Ying-jeou, yang berkuasa pada saat itu.

Pada Januari 2014, seorang pria mengemudikan truknya dan masuk ke gerbang utama kantor kepresidenan dan mengatakan bahwa dia memprotes persidangan yudisial yang melibatkan mantan istrinya.

Berita ini sudah dimuat di Kompas.com dengan judul: Bawa Bendera China dan Katana, Pria Ini Tikam Polisi di Luar Kantor Presiden

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas