Polisi Tetapkan Pemuda Asal Maroko Sebagai Terduga Pelaku Serangan Teror di Barcelona
Senin (21/8/2017), polisi mengonfirmasi bahwa Abouyaaqoub menjadi terduga yang sedang menjadi buron utama Kepolisian Spanyol.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ruth Vania
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Kepolisian Spanyol menetapkan seorang pemuda asal Maroko sebagai terduga pelaku serangan di Barcelona, Spanyol.
Sebanyak 13 orang tewas dan 100 orang terluka setelah sebuah van menabrak kerumunan orang di kawasan padat wisatawan Las Ramblas, Barcelona.
Pihak berwenang Spanyol menyebut insiden yang terjadi Kamis (17/8/2017) itu sebagai serangan teror.
Younes Abouyaaqoub (22) diduga menjadi pengemudi van tersebut, alias pelaku penabrakan dalam insiden mematikan itu.
Baca: Militan Hizbullah Kutuk Serangan Teror di Barcelona yang Diklaim Didalangi ISIS
Senin (21/8/2017), polisi mengonfirmasi bahwa Abouyaaqoub menjadi terduga yang sedang menjadi buron utama Kepolisian Spanyol.
Menteri Dalam Negeri Catalunya Joaquim Forn mengatakan bahwa semua hasil penyelidikan mengindikasi Abouyaaqoub sebagai pengemudi van.
Abouyaaqoub diduga merupakan satu dari 12 orang yang tergabung dalam kelompok teror yang menjadi dalang serangan di Barcelona dan Cambrils.
Setelah meninggalkan van dan melakukan aksi penabrakan, Abouyaaqoub diduga telah menyeberang ke Prancis dan melarikan diri.
Kepolisian senior setempat, Josep Lluis Trapero, meyakini Abouyaaqoub beraksi sendiri dalam serangan itu.
Baca: Kronologi Serangan Teror di Barcelona, Berawal dari Ledakan di Sebuah Rumah
Trapero mengatakan pihaknya sempat tak bisa mengonfirmasi identitas Abouyaaqoub, sebab kepolisian sulit mengidentifikasi teroris yang tewas dalam insiden ledakan di Alacanar.
Sejak Jumat (18/8/2017), Forn telah mengatakan bahwa pengemudi van atau pelaku penabrakan masih buron.
Pelaku penabrakan diketahui langsung berlari dan kabur usai menabrakkan van putih yang dikendarainya ke sebuah kios di kawasan Las Ramblas.
Pelaku diketahui mengendarai sebuah van putih Fiat sewaan yang berplat nomor 7082 JWD.
Otoritas Spanyol meyakini bahwa ada 8-12 orang yang tergabung dalam sebuah kelompok teror dan terlibat dalam insiden tersebut.
Diduga mereka telah lebih dahulu merencanakan sebuah serangan yang lebih besar dari yang terjadi di Barcelona.
Dugaan itu dipicu oleh penemuan sekitar 20 kaleng gas butana dan propana di lokasi insiden ledakan di Alacanar, Spanyol, Rabu (16/8/2017).
Dikatakan tadinya kelompok teror itu hendak menggunakan sejumlah tabung gas beracun dan mudah meledak dalam insiden di Barcelona. (ABC News/NBC News)