Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Puteri Mako (25), cucu Kaisar Jepang bersama tunangannya Kei Komuro (25) melakukan jumpa pers, Minggu (3/9/2017) siang selama sekitar 12 menit.

Sang Puteri tertawa lepas saat ditanya memanggil nama apa kepada tunangannya.

"Saya panggil nama pertama dia kalau berdua santai," kata Putri Mako tertawa lepas saat ditanya wartawan.

Nama pertama Komuro adalah Kei, berarti setiap harinya saat berdua Putri Mako hanya memanggil "Kei" saja.

Setelah itu Puteri Mako hanya tersenyum anggun layaknya cucu Kaisar yang menjaga sopan santun di depan para wartawan yang berjumlah sekitar 12 orang termasuk seorang wartawan asing dari kantor berita AP.

Baca: Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang Restui Pertunangan Puteri Mako dan Komuro

"Setelah menikah tentu anda menjadi orang biasa, lalu apa yang akan anda kerjakan," tanya wartawan.

"Saya akan berbakti bagi tanah air dan bangsa Jepang, membantu apa yang bisa saya lakukan bagi kepentingan masyarakat banyak seperti yang sampai sekarang ini saya lakukan. Kerja sebaik mungkin agar bisa bermanfaat bagi orang banyak," kata Puteri Mako.

Lalu wartawan kemudian menanyakan apa yang membuatnya tertarik kepada Komuro.

"Dia orang yang rajin, baik hati melihat kepentingan banyak orang, hatinya hangat, dan pintar. Senang saya dengan dia," ungkapnya.

Komuro mengakui telah berbicara dengan Puteri Mako dan mengungkapkan akan menikahinya sejak tahun 2013 sebelum berangkat ke luar negeri, Puteri Mako ke Inggris dan Komuro ke Amerika Serikat.

"Nanti di masa mendatang kita menikah ya," kata Komuro mengakui semacam lamaran kepada Puteri Mako yang disampaikan tahun 2013 lalu.

Baca: Uji Nuklir Korea Utara Siang Ini Menghasilkan Gempa 6,1 SR

Sementara itu Shimizu Mari, teman baik Puteri Mako mengungkapkan bahwa Puteri Mako memang saat sekolah suka sekali ke perpustakaan membaca buku dan di hari biasanya jarang membicarakan soal pacarnya.

"Saya mau main-main dulu yang santai saja di saat liburan atau waktu senggangnya," kata Shimizu menirukan ucapan Puteri Mako.

Jumpa pers dilakukan dengan sangat resmi dan dengan tata cara istana beretika tinggi sehingga pertanyaan pun dilakukan dengan menggunakan bahasa sangat sopan oleh para wartawan Jepang.

Tidak seperti pertanyaan wartawan Jepang yang dilakukan saat jumpa pers dengan orang biasa.

Baik Kei Komuro dan Puteri Mako tampak tegang menghadapi wartawan dan upaya menutupi ketegangannya dengan wajah yang selalu tersenyum dan saling memandang.

Sebelum jumpa pers keduanya menghadap Kaisar dan Permaisuri untuk mendapatkan restu pertunangan mereka.

Kaisar maupun Permaisuri menurut sang putri dan Komuro merestui dan mengharapkan agar mereka bisa mempersiapkan diri dengan baik menuju jenjang perkawinan dengan harapan bahagia bagi keduanya.