Perut Rebecca Meledak Usai Telan Lima Bungkus Ekstasi
Seorang remaja putri ditemukan tewas usai menelan lima bungkus ekstasi di sebuah hotel di Spanyol.
Penulis: Ruth Vania C
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, IBIZA - Seorang remaja putri ditemukan tewas usai menelan lima bungkus ekstasi di sebuah hotel di Spanyol.
Rebecca Brock (18), nama remaja itu, sebenarnya ditemukan tewas di sebuah kamar di Hotel Marco Polo, Ibiza, Spanyol, September 2015 lalu.
Namun, penyebab kematiannya baru diungkap belum lama ini.
Baca: Perilaku AM Keterlaluan, Ajak Anak Pertama Indria Kameswari ke Bar Saat Malam Idul Adha
Saat itu, Rebecca tengah merayakan ulang tahun dua temannya di Ibiza, setelah sempat melakukan perjalanan ke Belanda selama enam hari.
Akan tetapi, perjalanan untuk bersenang-senang itu malah berujung kematian tragis.
Baca: Perilaku AM Keterlaluan, Ajak Anak Pertama Indria Kameswari ke Bar Saat Malam Idul Adha
Rebecca ditemukan tak bernyawa dan bersimbah darah di kamar hotel tempatnya menginap.
Polisi kemudian melakukan penyelidikan atas kasus tersebut, sebab ditemukan kandungan ekstasi tingkat tinggi dalam darahnya.
Menurut ahli toksikologi Dr Stephen Morley, otoritas Spanyol mengatakan bahwa Rebecca sudah tewas sekitar 48 jam sebelum ditemukan demikian.
Ibu Rebecca, Margarita Brock, meyakini Rebecca telah dipaksa untuk menelan obat-obatan yang mengakhiri nyawa putrinya itu.
"Otoritas Spanyol bilang ada lima bungkus ekstasi yang diikat menggunakan karet di dalam perutnya," cerita Margarita.
Baca: Terduga Pembunuh Pegawai BNN Dilarikan ke Rumah Sakit, Ini Penyebabnya
Namun, Margarita tak meyakini Rebecca yang sengaja menelan lima bungkus ekstasi itu, meski putrinya memang pernah mengonsumsi kokain.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.