Polisi Jepang Salah Tangkap, Ternyata Gadis 15 Tahun yang Melakukan Penipuan Lewat Internet
Kami minta maaf sebesarnya atas kejadian salah tangkap ini dan akan menangani kasus lebih serius lagi
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepala Polisi Miyoshi perfektur Tokushima Jepang, Toshinori Nishioka, siang ini (11/9/2017) meminta maaf kepada masyarakat karena salah tangkap wanita yang dituduh melakukan penipuan.
"Kami minta maaf sebesarnya atas kejadian salah tangkap ini dan akan menangani kasus lebih serius lagi guna mengantipasi jangan lagi terulang di masa depan. Penyelidikan menyeluruh akan kami lakukan dalam waktu dekat," papar Nishioka dalam jumpa persnya siang ini (11/9/2017).
Kasus berawal penjualan tiket bodong mengenai konser musik terkenal di internet oleh seorang wanita.
Korban wanita membeli dengan harga 40.000 yen, ternyata tiket palsu.
Polisi menduga wanita usia 21 tahun yang melakukan, lalu ditangkaplah dan ditahan mulai 15 Mei 2017 dari rumahnya di kota Toyota perfektur Aichi.
Setelah diselidiki lebih lanjut ternyata salah tangkap, seharusnya yang melakukan adalah gadis SMP di kota Kyoto berusia 15 tahun.
Penangkapan wanita usia 21 tahun karena akun palsu dan penipuan itu menuliskan nama wanita tersebut ternyata bukan wanita 21 tahun tersebut yang melakukan. Wanita itu sempat ditahan 19 hari, akhirnya dilepaskan.
Wanita yang ditangkap mengomentari, "Saya sangat marah sekali dengan kejadian ini sehingga 19 harus harus mendekam di tahanan kepolisian. Berharap lain kali tak ada lagi kejadian merugikan seperti yang mengena kepada saya ini."
Nishioka benar-benar merasa sangat bersalah tadi dalam jumpa persnya sehingga menunduk dalam sekali tanda penyesalannya akibat salah tangkap wanita tersebut.