TRIBUNNEWS.COM, MEXICO CITY - Gempa berkekuatan 7,1 skala Richter mengguncang Meksiko City pada Selasa (19/9/2017) pukul 13.05 waktu setempat.

Dilansir dari Express, Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, mengatakan bahwa setidaknya 27 bangunan telah runtuh di ibu kota.

Tak hanya itu, juga ada laporan bahwa beberapa orang terjebak di bawah reruntuhan yang roboh atau terbakar.

Baca: Tangkap Pencuri Motor Kambuhan, Polisi Menyamar Jadi Driver Gojek

Menurut konfirmasi yang dilakukannya, setidaknya ada 22 mayat yang telah ditemukan dari sebuah sekolah yang telah runtuh di Mexico City.

Kemudian, di negara bagian Morelos, dilaporkan ada 42 orang tewas.

Total semua korban meninggal yang telah ditemukan menurut laporan Daily Mail ada 248 orang.

Menurut Badan Geologi Amerika Serikat, gempa tersbeut terjadi lima kilometer bagian tenggara Atencingo di negara bagian Puebla, sekitar 100 mil selatan Kota Meksiko.

Para korban yang dirawat di rumah sakit hanya dirawat di luar.

Mereka takut apabila ada gempa besar yang terjadi dan meruntuhkan rumah sakit.

Baca: Tubagus Hasanuddin: Polisi dan Masyarakat Awasi Kombatan ISIS yang Kembali ke Indonesia

Gempa ini tercatat sebagai gempa terbesar yang melanda Meksiko dalam satu abad terakhir.

Saluran listrik dan telepon di beberapa kota terputus.

Bandara pun berhenti beroperasi.