Kalau Terjadi Perang Korea, 20.000 Orang Diperkirakan Akan Tewas Per Harinya
Korut diyakini memiliki ribuan lokasi bawah tanah tempat mereka menyimpan roket dan senjata lainnya.
Editor: Choirul Arifin
AS juga memiliki sekitar 25.800 pasukan yang ditempatkan di Korea Selatan dan sekitar 50.000 service member di Jepang.
"Saat ini, masih banyak sekali perang kata-kata, dan banyak kata-kata yang diungkapkan oleh kedua pimpinan yang berupaya memanaskan suasana. Salah satu dari mereka, khususnya Kim Jong Un, jika dia merasa konflik memungkinkan, maka posisi strategisnya adalah posisi di mana dia yang akan mengambil langkah terlebih dulu," jelas Williams.
Menurut Williams, rudal balistik utara adalah "menggunakan atau kehilangan aset" sehingga Kim akan memiliki dorongan untuk memulai langkah lebih dulu, yang pada akhirnya menimbulkan risiko konflik dan kemungkinan salah perhitungan.
Baca: BPS: Kami Memang Tidak Bisa Menyenangkan Semua Pihak
Baca: Konsep Single Mux Operator Dituding Ciptakan Monopoli dan Tak Demokratis
"Sulit untuk mengetahui apa yang ada dalam pikirannya. Tapi itulah kecemasan utama saya," ungkapnya.
Perluasan sistem anti-rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD) di Korea Selatan baru-baru ini memang dapat membantu mengurangi ancaman rudal. Namun, hal itu mungkin tidak akan banyak membantu di wilayah Seoul.
Sekitar 25 juta orang, atau setengah dari populasi negara tersebut, tinggal di wilayah Seoul yang lebih luas.
Jarak yang tepat dari sistem THAAD diyakini berada hingga 200 kilometer (124 mil), meskipun THAAD dipasang sekitar 227 kilometer di Seongju.
"Korea Selatan telah mencurahkan banyak upaya untuk membangun tempat perlindungan, melakukan latihan pertahanan sipil dan hal-hal lain seperti itu," kata Dean Cheng dari Heritage Foundation.
Dia menambahkan, banyak alasan untuk menganggap Korea Utara akan mencoba untuk menyasar bangunan apartemen atau menargetkan bagunan milik sipil lainnya.
Barratut Taqiyyah Rafie/Sumber: CNBC