5 Cara Bos Playboy Ubah Dunia, Mulai Hak Gay Sampai Kebebasan Seksual
Setelah bekerja di Esquire, Hugh mendirikan majalahnya sendiri dengan sedikit bantuan dari potret foto model telanjang.
Editor: Ferdinand Waskita
Tahun 1965, menurut Broadly, Hefner meluncurkan Playboy Foundation, sebuah nirlaba yang memberikan bantuan dana kepada Institut Kinsey (pusat krisis perkosaan) dan Layanan Konsultasi Klerus (sebuah organisasi yang menghubungkan wanita dengan layanan aborsi).
3. Hak-hak sipil
Hugh adalah pendukung setia gerakan Hak Sipil Amerika.
Serta melawan segregasi dan mendukung kebebasan seniman, pemusik, artis, dan aktivis kulit hitam.
Baca: Janji Bos Playboy Tetap Berhubungan Seks Hingga Usia 100 Tahun Akhirnya Kandas
Tahun 1959, Hefner menyelenggarakan Festival Jazz Playboy di Chicago dan menyumbangkan penjualan tiket ke NAACP.
Ketika tahu ada beberapa pemilik toko yang menolak menjual tiket kepada orang Amerika Afrika, dia lalu membelinya kembali dan memberikannya kepada mereka.
4. Hak gay
Tahun 1955, Hefner menerbitkan sebuah cerpen berjudul “The Crooked Man” dari Charles Beaumon.
Isinya sebuah kisah ilmiah di mana homoseksualitas menjadi norma dan heteroseksual dijauhi oleh masyarakat.
Sebelumnya, cerpen itu telah ditolak oleh majalah lain namun diterima oleh Playboy.
Masyarakat yang tahu langsung marah.
Namun lagi-lagi Hefner membuat pembelaan.
“Jika salah menganiaya heteroseksual dalam masyarakat homoseksual, maka kebalikannya juga salah”.