Jika Gunung Agung Meletus, Ini yang Akan Terjadi dengan Suhu Bumi
Sesuatu yang sangat menarik akan terjadi saat Gunung Agung di Bali akhirnya meletus: suhu Bumi akan menjadi sedikit lebih sejuk.
Editor: Hasanudin Aco
Menurut Profesor Arculus, kabut asam sulfat bisa bertahan di stratosfer selama beberapa tahun, namun akhirnya tetesan itu akan kembali ke Bumi.
"Mereka cukup kecil sehingga mereka hanya bisa tinggal di sana untuk sementara waktu ... tapi akhirnya mereka kehabisan tenaga," jelasnya.
Dan itulah sebabnya penurunan suhu Bumi masih akan jauh dari penyembuhan pemanasan global.
"Ini adalah efek jangka pendek, tidak seperti injeksi karbon dioksida menahun yang terus berlanjut, dengan membakar bahan bakar fosil -yang terus terakumulasi," kata Profesor Arculus.
Akankah perbedaannya terlihat?
Tidak. Jika Gunung Agung berperilaku seperti pada tahun 1963 -yang diperkirakan seperti itu -Anda tidak akan merasakan apa-apa.
"[Perubahan suhu] tidak berlangsung cukup lama untuk bisa kita perhatikan. Ini lebih mungkin menjadi efek instrumental yang hanya disadari ilmuwan," kata Profesor Arculus.
Tapi gunung berapi ini telah menyebabkan perubahan iklim yang nyata di masa lalu.
Pada tahun 1815, letusan Gunung Tambora di Indonesia, memiliki pengaruh besar terhadap suhu global.
"Setelah letusannya, Eropa Utara dan Amerika timur laut mengalami apa yang dikenal sebagai 'Tahun Tanpa Musim Panas'," ujar Profesor Arculus.
"Ini menyebabkan penurunan suhu yang cukup besar sehingga terjadi embun beku di wilayah New England di Amerika Serikat pada bulan Agustus dan itu tidak pernah terjadi. Dan [ada] kegagalan panen yang meluas.”
"Suhu global cukup terdampak bagi orang-orang yang mencoba menanam sesuatu dan memberi makan hewan sehingga memperhatikan efeknya.”
"Belum ada prakiraan bahwa Gunung Agung akan mengalami letusan sebesar Tambora."