Atlet Paralimpiade Ini Sukses di Pendidikan dan Bersinar dalam Olahraga Berkuda
Baru-baru ini berhasil meraih juara pada kejuaraan Concours Para-Équestre de Dressage International (CPEDI3) di Überherrn Linslerhof, Jerman
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muda, tidak mudah menyerah, berprestasi, dan menjadi inspirasi. Itulah yang ditunjukkan Gemma Rose Foo, mahasiswa jurusan Media dan Komunikasi The Management Institute of Singapore (MIDS) yang juga sebagai tim atlet paralimpiade Singapura ini.
Hebatnya, dia mampu menyeimbangkan sukses di dunia pendidikan dan prestasi olahraga berkuda.
Gadis berusia 21 tahun yang diagnosa mengidap penyakit spastic quadriplegia (gangguan gerakan yang disebabkan oleh cidera pada otak) sejak lahir.
Ia terus menunjukkan prestasinya, dan baru-baru ini berhasil meraih juara pada kejuaraan Concours Para-Équestre de Dressage International (CPEDI3) di Überherrn Linslerhof, Jerman.
Bertanding pada kategori tunggang serasi diiringi musik, Gemma mengembangkan gerakan-gerakannya sendiri bersama dengan pelatih untuk ditampilkan kepada penonton.
Kini ia pun kembali bersiap untuk mengukir prestasi pada FEI World Equestrian Games (WEG) 2018 tahun depan.
Gemma sendiri mengakui, untuk menyeimbangkan antara belajar dan berlatih kuda bukanlah suatu hal yang mudah, tapi dia tidak menyerah.
Baca: Victoria Pendleton Masih Rindu Bersepeda dan Berkuda
“Karena jadwal yang padat, saya hanya memiliki waktu satu minggu untuk berlatih dengan kuda saya di Cologne, Jerman, sebelum kompetisi dimulai di Überherrn, Jerman,” ungkap Gemma.
Gemma disebut-sebut mulai berkuda saat masih berumur 8 tahun untuk membantu memperbaiki kondisinya.
“Saya mulai perjalanan ini (berkuda) sejak 12 tahun yang lalu sebagai bentuk terapi . Saya bersyukur dengan pencapaian dan prestasi saya dalam 6 tahun terakhir ini dalam bidang berkuda,” ujar Gemma yang telah berpartisipasi dalam Paralimpiade tahun 2012 dan 2016.
Gemma saat ini sedang menyelesaikan studinya pada jurusan Komunikasi Massa di MDIS, salah satu jurusan yang mendapat penghargaan dari universitas ternama, yaitu Oklahoma City University di Amerika Serikat.
Ia melanjutkan studi diploma yang sebelumnya ia juga ambil di MDIS. Gemma berencana untuk menjadi penulis lepas dan berharap menjadi penulis buku-buku fiksi dan biografi dirinya mengenai bagaimana ia menghadapi berbagai tantangan untuk mencapai kesuksesan dalam perjalanan hidupnya.
“Di MDIS, kami berkomitmen untuk membimbing dan mengarahkan setiap siswa agar mencapai potensi mereka sepenuhnya," kata Sekretaris Jenderal MDIS Dr R Theyvendran, dalam siaran pers yang dikirimkan kepada media di Jakarta, hari ini.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.