Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sosok Marilou Danley, Kekasih Pelaku Penembakan Las Vegas

Penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 waktu setempat (atau Senin pukul 11:30 WIB).

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Sosok Marilou Danley, Kekasih Pelaku Penembakan Las Vegas
Twitter @LVMPD, Official Twitter for the Las Vegas Metropolitan Police Department
Media di Australia mengatakan, pacar atau kekasih dari pelaku penembakan di Las Vegas memegang paspor Australia dan keturunan Indonesia. Perempuan tersebut dikatakan bernama Marilou Danely yang berdarah Asia. 

TRIBUNNEWS.COM, LAS VEGAS - Perempuan keturunan Indonesia berpaspor Australia, Marilou Danley, yang dikatakan memiliki kaitan dengan tersangka pelaku penembakan massal di Las Vegas, Stephen Paddock, kini sedang dicari polisi Las Vegas.

Informasi pencarian oleh polisi tersebut dimuat dalam akun Twitter Las Vegas Metropolitan Police Department (LVMPD) yaitu @LVMPD. 

"Marilou Danley sedang dicari untuk diinterogasi kembali dalam penyelidikan insiden penembakan massal. Jika dilihat silahkan hubungi 9-1-1!" begitu bunyi Tweet @LVMPD. 

 Perkembangan terakhir yang didapat oleh CNN dan Fox News melalui BBC Indonesia, dengan mengutip sumber-sumber kepolisian setempat, Danley diduga tak terkait dengan insiden penembakan tersebut.

Namun demikian, pencarian tetap dilakukan untuk merunut latar belakang pelaku.

Dugaan sementara, pelaku sudah bersama Danley dalam beberapa tahun terakhir.

Media di Australia memberitakan bahwa Danley adalah kekasih Paddock dan memegang paspor Australia dan kemungkinan keturunan Indonesia.

Berita Rekomendasi

Kepolisian Las Vegas mengatakan Paddock melepaskan tembakan dari lantai 32 Hotel Mandalay Bay, ke arah konser ruang terbuka yang berlangsung di lapangan sekitar. Setidaknya 50 orang tewas dan lebih dari 400 orang lainnya luka-luka.

Angka korban bisa bertambah dan jika memang demikian keadaannya ini menjadi salah satu insiden penembakan paling mematikan dalam beberapa tahun terakhir di Amerika Serikat, melebihi angka korban insiden penembakan di klub malam di Orlando tahun lalu yang menewaskan 49 orang.

Polisi setempat, Sheriff Lombardo, menyatakan Paddock dalam keadaan tewas saat polisi memasuki kamar hotelnya dan di lokasi ini ditemukan beberapa pucuk senjata.

Sheriff Lombardo menambahkan, mereka meyakini bahwa penembakan itu merupakan serangan 'lone wolf,' serangan yang dilakukan berdasarkan prakarsa sendiri.

Diyakini pula ia tidak terkait dengan kelompok militan mana pun.

Ratusan orang melarikan diri dari tempat kejadian dan suara berondongan tembakan senjata otomatis yang berkepanjangan terdengar pada video yang beredar di media sosial.

Penembakan tersebut terjadi sekitar pukul 22.30 waktu setempat (atau Senin pukul 11:30 WIB).

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas