Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Data dan Fakta Stephen Paddock Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan Massal di Las Vegas

Beberapa data dan fakta yang dikumpulkan BBC menunjukkan beberapa kejanggalan pelaku pembunuhan itu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Data dan Fakta Stephen Paddock Ungkap Kejanggalan Kasus Pembunuhan Massal di Las Vegas
twitter via mirror
Stephen Paddock. 

TRIBUNNEWS.COM, AS - Stephen Paddock pria yang disebut-sebut polisi sebagai pelaku teror alias teroris yang bertanggungjawab atas tewasnya 58 orang memiliki latar belakang mengejutkan, Selasa (3/10/2017).

Latar belakangnya sangat mengejutkan bahkan terungkap kejanggalan atas kasus pembunuhan massal yang tewaskan 58 orang dengan 515 orang terluka.

Mengutip BBC, latar belakang pria ini tak berbeda jauh dari orang lainnya.

Memiliki pekerjaan normal, memiliki hobi yang tak jauh beda dengan orang kebanyakan, tapi anehnya kenapa bisa nekat melakukan pembunuhan massal tersebut.

Beberapa data dan fakta yang dikumpulkan BBC menunjukkan beberapa kejanggalan pelaku pembunuhan itu.

Baca: Teroris Las Vegas Dikenal Orang Kaya dan Akuntan Berpengalaman

Antara lain, latar belakangnya yang tak mengindikasikan Paddock bisa nekat melakukan hal keji ini.

Berita Rekomendasi

Seseorang yang nekat melakukan pembunuhan biasanya tak lepas dari perjalanan hidupnya yang tak jauh dari catatan kriminal berat, sementara untuk Paddock hanya pelanggaran ringan seperti pelanggaran lalu lintas.

Berikut data dan fakta Stephen Paddock (64) pria yang tinggal di Mesquite, Negara Bagian Nevada pembunuh massal di acara konser penyanyi musik country Jason Aldean.

1. Pensiunan akuntan

Stephen Paddock merupakan seorang pensiunan akuntan. Menurut pihak berwenang pria ini juga memiliki lisensi untuk menerbangkan pesawat terbang kecil.

2. Pembunuhan paling mematikan sepanjang sejarah AS

Berdasatkan korban jiwa, pembunuhan massal yang diduga polisi dilakukan oleh Stephen Paddock disebut-sebut sebagai pembunuhan massal paling mematikan sepanjang sejarah Amerika Serikat.

Hal ini lantaran aksinya pada Minggu (1/10/207) malam, merupakan yang terbesar yakni 58 tewas dan 515 luka-luka.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas